What would I do without your smart mouth
Drawing me in, and you kicking me out
Got my head spinning, no kidding, I can’t pin you down.Empat tahun lalu...
Beberapa bulan terakhir, Yoora benar-benar sibuk dengan pelatihan model yang agensi barunya. Gadis itu mencoba peruntungan di negeri Paman Sam dengan menjadi seorang model.
Ini semua berkat pertemuannya dengan lelaki bernama Donghyuk. Awal pertemuan yang cukup membuat Yoora terkesan. Dia adalah lelaki terbaik yang Yoora kenal.
"Bagaimana?. Apa melelahkan?." Selama menjalani pelatihan, Donghyuk selalu menemani Yoora. Lelaki itu berjanji untuk membantu segala urusannya. Karena Hwayeon tidak bisa terus mendampinginya.
Yoora tersenyum kecil. Asing memang, dia terbiasa dengan kesenyapan dalam ruangan. Menghabiskan waktu dengan laptop dan duduk sendirian di dalam kamar. Namun, kali ini dia harus mempersiapkan diri untuk menjalani kehidupan seperti Hwayeon. Ia harus melangkah ke depan dan meninggalkan masa lalu untuk menjadi wanita yang lebih kuat lagi.
"Ada yang kau khawatirkan?." Donghyuk bisa melihat bagaimana raut wajah Yoora berubah khawatir.
"Aku sudah pernah bilang 'kan. Kau tidak perlu mengkhawatirkan apapun. Kau hanya perlu bangkit dari lingkaran hitam itu sesegera mungkin..."
"Jika yang kau takutkan adalah tentang pria itu. Aku berjanji akan memblokir semua tentangmu, sehingga dia tidak akan pernah tahu keberadaanmu. Itu cukup untuk membuatmu berkembang bukan?."
Bayangan itu semakin menyakitkan untuk Yoora. Gadis itu tidak pernah menyangka, Kim Donghyuk akan sejauh ini. Melindungi dirinya dengan setulus hati bahkan tanpa meminta balasan sekalipun. Donghyuk terlalu baik sampai Yoora tidak bisa lagi menjangkau sisi tergelap lelaki itu.
Setelah semalam ia menangis dalam pelukan Donghyuk sepanjang musik mengalun.
Yoora tidak pernah sanggup menyakiti perasaan Donghyuk. Ia tidak akan bisa. Mengapa, dulu ia begitu tega menyeret lelaki berhati malaikat itu ke dalam kehidupannya.
***
Donghyuk duduk terdiam di dalam kamarnya dengan hanya berteman headset yang menggantung di kedua telinganya. Lelaki itu menatap kosong dinding berhiaskan foto besar miliknya.
Mencintai apa harus sesakit ini?.
Dia tidak pernah merasa berhak untuk memiliki Yoora meskipun gadis itu ada dalam teritorinya. Dia tidak pernah sanggup menjamah tempat itu, walaupun Yoora hanya menangis dan tertawa bersamanya selama ini.
Nyatanya, pintu itu bukan miliknya. Kunci dari pintu itu masih dibawa oleh orang yang sama. Pria yang sebenarnya masih Yoora cintai sampai ini.
Donghyuk meringis pilu. Lantas, dia bisa apa?. Bukankah sejak awal ia hanya ingin membantu Yoora bangkit dari keterpurukan ini?. Lalu kenapa sekarang malah dia sendiri yang terpuruk.
What’s going on in that beautiful mind.
I’m on your magical mystery ride.
And I’m so dizzy, don’t know what hit me, but I’ll be alright.My head’s under water,
But I’m breathing fine.
You’re crazy and I’m out of my mind."Sunshine. Aku akan memanggilmu seperti itu. Kau tidak keberatan bukan?."
Donghyuk terkekeh geli saat Yoora dengan nada manja meminta ijin kepadanya agar ia bisa memanggil Donghyuk dengan sebutan favoritnya. Yoora bilang, sunshine adalah panggilan yang tepat untuk Donghyuk karena lelaki itu terlihat hangat dan bersinar. Dia adalah energi positif yang membangun Yoora untuk bangkit dari luka yang begitu dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN : Replacement Woman (COMPLETED)
FanfictionShin Yoora tidak pernah tahu jika hidupnya akan hancur dalam kurun waktu yang singkat. Kenyataan jika ia harus berhadapan dengan Cho Kyuhyun membuat semua yang ia bangun selama ini menjadi sia-sia. Shin Yoora menjadi model, untuk menghancurkan Cho...