Manusiawi jika kau pernah jatuh cinta pada seseorang. Dan jika kau mendalami maknanya, seharusnya kau menyadari ada kata jatuh dalam cinta. Itu berarti kau harus siap merasakan sakitnya terjatuh meskipun kau sudah mencintainya begitu dalam...
Kyuhyun terdiam dalam ruangan yang hanya diberi penerangan kecil berupa lampu bersinar senja. Bukan karena tak ingin ruangan ini terang. Namun, ia tidak menyempatkan diri bahkan hanya untuk menekan saklar lampu tersebut.
Pikirannya mengembara, membayangkan mengapa menahan gadis itu sulit sekali. Yoora bahkan memperdebatkan kebahagiaan untuk kehidupannya dan membuat Kyuhyun harus ikut memikirkan hal tersebut.
Selama ini, ia hanya ingin mendapatkan Yoora saja. Tanpa mau tahu mengenai hal lain yang harus ia perhitungkan.
"Jika kau bertanya padaku apa itu kebahagiaan, ketika hidup ini selesai dan mungkin ketika rasa cinta ini pergi."
Masih bisa Kyuhyun rekam dengan jelas bagaimana jawaban Yoora yang begitu putus asa. Well, dia tidak perlu tahu bukan?. Yang ia butuhkan hanya membawa gadis itu ke sisinya.
"Bodoh. Kenapa kau menjadi lemah begini."gerutu Kyuhyun. Lebih tepatnya memperingatkan dirinya sendiri.
Kyuhyun membuka laci pada meja kerjanya dan menemukan sebuah bingkai foto di sana. Sebuah rahasia yang ia simpan rapat-rapat. Sebuah barang yang menempati kegelapan dalam hati Kyuhyun.
• • • •
Setelah kembali hampir menjelang pagi, Yoora belum keluar dari kamarnya. Aera bahkan sudah memintanya keluar berkali-kali untuk makan. Hingga menjelang malam, Yoora masih saja tidak keluar kamar. Gadis itu mengurung diri. Ia bahkan menghabiskan waktu di bawah guyuran air pada shower kamar mandinya selama kurang lebih empat jam lamanya. Yoora meremas rambut basahnya dengan perasaan kacau.
Peristiwa di mana ia terbangun dengan tubuh polos bersama Kyuhyun masih terngiang jelas dalam ingatannya. Yoora membenci menjadi lemah. Lagi-lagi ia harus merasakan hancur setelah sekian lama semua hal ini tidak ingin ia ingat.
Jason dan Kyuhyun. Dua pria yang datang dalam kehidupannya. Dua pria yang ingin sekali ia lenyapkan dari muka bumi ini jika ia bisa. Sayangnya, Yoora tidak sekuat itu.
Tubuh Yoora lemah, ia tahu mungkin ini akibat dari air dingin yang membasahi seluruh tubuhnya tadi, lengkap dengan pakaian yang belum ia tanggalkan.
Kesakitan ini membuatnya ingin menjerit. Yoora merasa ia terlalu payah dan bodoh, bisa-bisanya ia tertidur dengan seorang pria tanpa sadar. Satu saja kilasan atas kejadian kemarin, Yoora sama sekali tidak ingat.
Rumah kediaman Shin sedang melangsungkan makan malam saat Yoora memutuskan tetap bersikukuh di dalam kamar dan tidak ingin keluar. Seorang pelayan datang dan mengatakan pada Yohan jika ada pria tampan dengan balutan kemeja berwarna biru bertandang ke rumah.
Who is he?. Tentu saja Cho Kyuhyun. Pria berwajah dingin itu masih sempat tersenyum ramah pada kedua orangtua Yoora dan menyambut baik Hyesung beserta istrinya. Kyuhyun memberikan isyarat pada pengawalnya untuk memberikan beberapa barang yang ia sengaja beli untuk keluarga Shin.
"Woah, Kyuhyun–sshi kau tidak perlu repot-repot." Minah tersenyum lembut ketika melihat pengawal Kyuhyun menyerahkan beberapa barang yang ia beli pada Aera.
"Silahkan masuk. Kami sedang makan malam. Apa kau sudah makan?." Yohan dan Kyuhyun berjalan beriringan seperti halnya seorang ayah yang mendambakan putranya. Kyuhyun memiliki usia yang hampir sama dengan Hyesung. Walaupun sikapnya dingin, Yohan bisa melihat pria itu sangat santun.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN : Replacement Woman (COMPLETED)
FanfictionShin Yoora tidak pernah tahu jika hidupnya akan hancur dalam kurun waktu yang singkat. Kenyataan jika ia harus berhadapan dengan Cho Kyuhyun membuat semua yang ia bangun selama ini menjadi sia-sia. Shin Yoora menjadi model, untuk menghancurkan Cho...