33 (b)

21 4 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.

Mata Kirana terbelalak, begitupun dengan keluarganya yang menyaksikan di belakang.

“GAPURAAA!”

































***

Kirana melepas paksa pelukan Vajra dan berlari ke arah Gapura, menopang tubuh pria itu yang penuh darah.

“Ra...” lirih Kirana ditengah tangisannya.

Gapura membuka mata perlahan, terkejut dengan Kirana yang masih peduli dengan dirinya.

“Lo... masih peduli... sama gue, Kir?”

Suara Gapura serak akibat menahan sakit luar biasa di dadanya, sedangkan Laras yang terbaring tak sadarkan diri akibat kedua kakinya yang tertembak.

“Bi--biarin.... ggg--gue mati. Bibi--biar lo bahagia, nggak ada... yang jahat lagi... sama lo” sekuat tenaga Gapura berbicara, bahkan nafasnya mulai tersendat.

Kirana menangis sesegukan, menangkupkan satu tanganya di pipi Gapura, menggeleng pelan.

“Gue bersedia mati kalau emang itu bisa membalas dendam lo selama ini”

Sungguh, ini adalah situasi yang tak ingin Kirana rasakan sekarang.

Apalagi ini? 

Kirana tahu dirinya telah dibohongi selama ini, namun perasaannya tak bisa bohong jika ia masih mencintai Gapura bahkan saat pria itu sudah berlaku jahat dan tak ingin bertemu dengannya.

Vajra menatap nanar kedua orang di depannya, dadanya sesak.

Melihat kakanya yang terkulai lemah dan sahabatnya yang masih mencintai pria itu.

“Gue cinta sama lo, Ra. Gue mohon bertahan”

Gapura tersenyum, wajahnya nampak bahagia karena bisa mendengar pernyataan tulus Kirana padanya.

“Gue le---lebih mencintai... lo, Kir. Tapi lo tahu... kita aaa--ada hubungan—“

“Dari awal hubungan kita sudah terikat, Ra. Bahkan sebelum gue kenal sama lo. Dan sekarang gue mohon, bertahan”

Nafas Gapura sudah tak kuat dirasa, mungkin ini memang saatnya. Saatnya membiarkan Kirana hidup bebas dengan segala kebahagiannya yang ada pada dirinya.

Perlahan mata Gapura mulai tertutup, senyumannya mulai pudar dari bibirnya, bahkan tangannya yang semula berada di pipi Kirana perlahan turun.

Kirana menggeleng kepalanya kuat.

“Jangan, Ra! Gapura! Gue mohon demi gue! Gapura!”
























Diriku dan dirinya yang saling mencintai dalam sebuah pengkhianatan.

UnKnow [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang