Epilog

46 0 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.

“Ayah, kaos kakiku mana?”

“Ayah, jaketku kok nggak ada di lemari?”

Dua putri kecilnya yang berbicara bersamaan membuatnya sedikit menghela nafas panjang.

Ia bangkit dari kursi menuju ke arah dua anak kembarnya itu.

Kinanti yang hanya memakai sebelah kaos kaki,

Kinara yang berdiri dengan wajah cemberut,

Namun Gapura melihat gemas kedua putri kembarnya yang masih berumur lima tahun itu.

“Kaos kaki Kinanti yang satunya ada di sepatu, Jaketnya Kinara sudah ayah taruh sofa. Ayo siap-siap, kita ketemu sama ibu”

Wajah ceria langsung menghiasi kedua putrinya dengan suara seruan lucu, Gapura tersenyum geli melihat tingkah kedua putrinya.

Kinanti berambut panjang sedikit bergelombang di bawahnya, ini persis rambutnya Kirana.

Sama seperti Kirana, Kinanti doyan makan.

Makanan apapun, baik itu beli maupun masakkan Kirana ia akan makan.

Kinara berambut panjang lurus, seperti Gapura, bisa dibilang ia adalah Gapura versi cewek.

Suka sekali mengerjai ibunya bersama Gapura, dan sifat pilih-pilih makanan juga persis seperti Gapura.

Jika bukan masakkan Kirana, mereka tak akan mau makan.

Namun untuk urusan menina bobokan, kedua putrinya persis sekali seperti Kirana.

***

Setibanya di kafe, Gapura menggandeng kedua putrinya berjalan masuk ke dalam.

Menyapa beberapa pelayan di sana yang melihat pangling Gapura setiap kali berkunjung ke sini, hingga melihat Kirana yang sibuk beres-beres di depan meja kasir.

Kinanti dan Kinara yang tak sabaran langsung berlari menuju ibunya. Begitu masuk, Kirana yang tengah serius dikejutkan oleh suara seruan anak perempuan.

“IBU!”

"IBU!"

Seru Kinanti dan Kinara bersamaan, di susul oleh Gapura yang ikut menyusul di belakang.

“Anak-anak udah kamu kasih makan?”

“Sudah, aku yang masak”

“Masakan ayah enak kok, bu” ucap Kinanti

“Tapi dapur ibu jadi berantakan—hmpt!” ucapan Kinara terpotong ketika tangan Gapura menutup mulut gadis kecil itu,

Kirana langsung menatap tajam ke arah Gapura.

“Berantakan dikit aja, udah aku beresin”

Kirana keluar dari tempat kasir dan kedua putrinya langsung menghambur ke pelukannya, setelah melepas pelukan anaknya, Kirana berdiri menghadap Gapura dan langsung mendapat kecupan di pipi dari suaminya,

“Ih! Anak-anakmu lihatin”

Gapura hanya tersenyum geli lalu merangkul pinggang ramping Kirana.

“Nggak ada job 'kan di rumah sakit? Di gedung aku juga lagi free”

“Ini juga mau beres-beres, kamu tunggu di depan ya. Biarin anak-anak main di sini, nanti kita nyusul”

“Oke, siapa yang mau ikut ayah jalan-jalan ke pantai?”

“Aku, ayah! Aku!”

"Aku! Aku!"

seru Kinanti dan Kinara gembira.





















💕END💕


UnKnow [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang