"Abang, kalau abang mau masuk pesantren nanti mobil abang gimana dong. Padahal kan baru dapat, di pesantrenkan gak butuh mobil, kemana-mana pake sarung jalan di sekitar pesantren aja bang." Gee masuk kekamar Rion setelah puas tidur 3 jam dan kini Ia sedang merecoki sang abang—sebenarnya memujuk atau menghasut sang abang.
"Berisik kamu dek."
"Ih beneran bang, masa baru dapat izin ayah, dapat sim eh mobilnya masih gak dipakai. Rugi." Gee berkata antusias sambil duduk di kasur sang abang.
"Jadi apa faedah kamu disini.?"
"Ya bujuk abang biar gak pergilah." Gee menjatuhkan tubuhnya
"Nanti abang pikirin lagi." Rion yang tengah membuka buku yang baru sampai yang dipesannya secara online mengakhiri pembicaraannya dengan sang adik.
Gee merasakan getaran di dekatnya dan meraba sisi kanan juga kiri yang terjangkau dan mendapatkan sebuah ponsel—abangnya yang sejak tadi bergetar tanpa izin Ia membuka ponsel sang abang yang menggunakan sidik jari itu dan terbuka—karena Ia pernah menyimpan sidik jarinya juga saat abangnya lengah.
Mata Gee membulat saat notifikasi Line hampir 1000 pun tak berbeda dengan aplikasi Instagram yang ada ataupun aplikasi yang lain dengan iseng Ia membuka ikon line dan melihat chat yang masuk kebanyakan perempuan dan mengucapkan selamat ulang tahun—sksd nih. Gee menggeleng sefamous apa sih abangnya ini bahkan Ia hanya memiliki fans hampir setengah dari sang abang. Lalu dibukanya akun Instagram sang abang dan disana juga notifnya penuh mengomentari salah satu foto yang cukup lama di upload sang abang. Dengan iseng Ia melihat kembali pada sang abang yang ternyata sedang tidur dengan posisi duduk dan buku diletakkan diwajahnya dengan pelan-pelan Ia memotretnya lalu mempostingnya dengan caption.
G.Rion
Terimakasih semua.Simple saja namun menimbulkan banyak komentar lagi dan lagi. Dan Gee terkikik geli saat banyaknya komentar yang masuk meminta foto selfie atau foto wajah Rion—karena memang kebanyakan Instagramnya berisi foto-foto alam ataupun foto yang seperti di tumblr itu dan beberapa foto bersama keluarganya . Dengan keisengan yang tinggi Gee membuka galeri Rion dan ada tampak foto yang di ambil dan Rion tertawa hingga mata birunya tak tampak—dan Gee berpikir pasti banyak perempuan alay yang akan histeris melihatnya.
G.Rion
Last.Gee tidak membuat caption alay Ia hanya membuat layaknya itu adalah Rion yang kaku, begini saja bisa-bisa dimarahi oleh sang abang namun inikan hari ulang tahunnya semoga Ia berbaik hati memberikan toleransi padanya. Dengan pelan Ia meletakkan ponsel itu kembali pada tempatnya dan melangkah keluar dari kamar sang abang.
"Aih selamat gue." Gee mengusap dadanya dan berjalan riang menuju kamarnya yang ada disudut kanan.
"Gee kamu bajak ponsel abang ya." Langkah Gee terhenti saat mendengar suara sang kembaran dan Ia berbalik melihat Vee yang hanya menyembulkan kepalanya.
"Yaps, bonus hadiah dari aku buat abang." Gee kembali melangkah kekamarnya tidak memperdulikan sang kembaran lagi.
TBC | 02 September 2017
Hayh.
KAMU SEDANG MEMBACA
O R I O N [END]
Teen Fiction[Sequel dari Baby Gummy] Ketika seorang Guminorion Auza Dimika tidak ingin lagi dipanggil 'Gummy' nama kecilnya yang kini telah menjelma menjadi sosok pria jangkung dengan manik mata biru ciri khas sang kakek juga ayah. Ini bukan lagi tentang si B...