34

4.4K 402 8
                                    

RainaAyunda.

Hai Rion.

G.Rion

Assalamualaikum.

RainaAyunda

Walaikumsalam hehe

Kamu lagi apa.?

G.Rion

Baca buku pelajaran buat besok.

RainaAyunda

Oh aku ganggu ya.?

G.Rion

Kamu ada keperluan apa.?

RainaAyunda

Kamu kapan gak sibuk.?

G.Rion

Lusa mungkin.

RainaAyunda

Ayo ketemuan.

Rion terdiam sejenak Raina mengajaknya bertemu untuk apa, namun akhirnya Ia mengiyakan saja lalu mengakhiri chattingan mereka dan focus pada bukunya kembali hingga bunyi pintu di ketuk membuatnya harus melepas bukunya dan beranjak menuju pintu kamarnya. Disana Aunty Re berdiri di muka pintu dan Uncle Tama yang senyum sok cool nya.

"Selamat Ulangtahun Kesayangan Aunty Re. Baby Gummy nya aunty." Rere menangkup wajah Rion dan mencubitinya sedangkan Tama mengacak rambut Rion.

"HBD Brother."

"Berasa muda lo." Sinis Arza yang muncul dibelakang mereka.

"Salah terus, iya salah terus. Tama yang selalu disalahkan."

"Lebay."

"Ayo kita kebawah aunty tadi buatkan kamu kue loh." Rere menggandeng Rion turun kelantai bawah meninggalkan Tama, Bossnya dan perdebatan unfaedah mereka.

"Yank kok aku ditinggalin."

"Geli Tama, lo udah tua punya anak dua manja gitu."

"Bisa gak sehari aja lo tu baik sama gue kan ini minggu berarti gue libur bukan karyawan lo lagi."

"Boleh, asalkan nanti lo dapat surat pemecatan."

"Wey anak sama istri gue makan apa kalau gue di pecat."

"Sok gak banyak uang, simpanan lo banyak kan."

"APAAAA? Papi punya banyak simpanan.?" Rere yang ingin mengajak suaminya itu mendengar ucapan Arza mulai berteriak histeris.

"Bukan Mami." Pekik Tama Panik

"HAHAHAHHAHA."

"Bos lo harus tanggung jawab."

Rere menatap tajam pada Tama yang kini berjalan tergesa menujunya baru hendak mengeluarkan suara namun terhenti saat Arza berkata "Jangan membuat keributan di rumah gue." Rere lantas sadar keberadaannya kini dan meninggalkan Tama menuruni tangga.

"Makan habis tu kita pulang!."

"Iya Mami." Lirih Tama yang tahu masalahnya akan panjang.

"HAHAHAHA."

"Karma berlaku boss." Tama mendelik pada bossnya dan menuruni tangga menyusul sang istri.

Di meja makan sudah banyak yang mengisi hanya tinggal Arza sebagai kepala keluarga Auza dan sebagai pemilik rumah tentunya dengan sedikit berdeham dan membuat semua yang ada di meja makan-yang sibuk dengan urusan masing-masing terdiam dan memandangnya.

"Sebelumnya terimakasih untuk kedatangannya yang mendadak dan Rere juga terimakasih makanan yang begitu banyak kamu buat, untuk masalah yang tadi kami hanya bercanda jadi jangan marah sama suami idiot kamu itu ya."

"Memangnya ada apa tadi yah.?" Aura menatap Arza penasaran.

"Nanti saja ayah kasih tahunya." Bisik Arza pada Aura dan kembali pada yang lain "Dan semua sebelum makan kita membaca do'a selamat juga berdo'a semoga umur yang bertambah maka amal ibadah Rion juga semakin bertambah dan menjadi anak yang sholeh berbakiti kepada orang tua juga menyayangi adik-adiknya dan segala do'a yang terbaik untuk Rion." Setelah membaca do'a Arza mempersilahkan semua yang ada di meja makan untuk memulai acara makan-makannya.

TBC| 07 September 2017

Sedikit bgt ya hihi.

O R I O N [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang