35

4.6K 413 16
                                    

Setelah Rion berkata memaafkan Rai mereka kian dekat dan Sissy merasa senang saat biasanya dia bersama Rion bisa saja lelaki itu mendiamkannya bersama buku yang ada di tangannya maka kini ada Rai yang akan mendengarkannya juga mengajaknya berbicara. Sissy sengaja tidak ikut saat Rion mengajaknya mengurus SIM itu memberikan mereka waktu untuk tidak begitu canggung lagi. Bukankah semua orang butuh waktu.

Hari ini Sissy kebingungan saat mendorong sepedanya untuk keluar pagar biasanya Rion akan menunggunya disebrang rumah namun saat ini tidak ada, Ia keluarkan ponsel yanga da disakunya.

QueenSissy

Ri, dimana.?

G.Rion

Sepeda aku bocor, kita pakai mobil saja ya.

Tunggu.

Sissy menyimpan kembali sepedanya dan berdiri di depan rumah kediaman Dimika itu benar saja tak lama Rion keluar bersama mobilnya dan Sissy lantas berlari dan membuka pintu disebelah kemudi yang dilihatnya bukan wajah gembira atau bangga Rion namun wajah cemberutnya.

"Kenapa.?" Tanya Sissy sambil memasang seatbelt nya.

"Kerjaan si kembar ini, sengaja masing-masing bocorkan ban sepedaku."

"Ya ampun si kembar iseng banget."

"Memang tuh mereka." Rion tetap mengklakson saat melewati rumahnya dimana Si kembar dengan kompak berdadah ria padanya.

"Kamu bakalan parkir di sekolah.?"

"Dan membuat kehebohan satu sekolah." Tanya Rion kembali

"Jadi.?"

"Aku mau nitip di salah satu rumah teman ayah yang kerja sama dengan kantor ayah. Dekat kok jadi kita jalan aja ke sekolahnya."

"Oke terserah kamu saja."

Dan benar saja Rion menitip disana, meskipun sedikit segan namun memang Rion sangat membantu saat ada rapat atau menemani sang ayah menemui rekan kerja sang ayah yang kebanyakan membahas bisnis itu membuatnya mengerti cukup banyak mengenai dunia itu.

Setelah pulang sekolah Rion tentu saja ingat janjinya dengan Raina 2, dimana Raina juga sangat heboh menghubunginya membuatnya tidak enak juga bila mengecewakan perempuan itu. Bukannya pulang kerumah Rion lantas pergi lagi tentu saja Ia sudah izin pada sang bunda sebelum pergi sekolah tadi—menemui teman itu yang dikatakannya, memang benarkan Ia dan Raina berteman.

G.Rion

Dimana.?

RainaAyunda

Aku sudah di cafe kemarin.

G.Rion

Oke. Otw

Rion membuka pintu kaca itu dan menimbulkan bunyi membuat Raina yang menatap pintu tersenyum padanya sambil melambaikan tangannya dengan antusias sedikit tersenyum tipis Rion tetap mendekat padanya yang kini menutup laptop pinknya, menunggu Rion dengan antusias.

"Hai."

"Assalamualaikum Rain."

"Walaikumsalam Rion, kamu orang pertama manggil aku Rain. Biasanya aku dipanggil Ina."

"Benarkah.?" Rion bertanya lalu tangannya terangkat memanggil pelayan.

"Milshake Chocolate sama Red Velvet" Rion menatap saat pelayan itu tersenyum menggoda pada Raina yang pipinya tampak merona.

"Siap, silahkan di tunggu."

Rion kembali memfokuskan dirinya pada Raina yang kini tertunduk maludan begerak salah tingkah membuat Rion tersenyum tipis, Sissy tidak pernah seperti ini padanya bahkan perempuan itu tidak malu saat meminta traktir makanan atau kentut di dekat Rion.

"Jadi kamu ngajak ketemuan kenapa.?"

"Aku mau kenal kamu lebih jauh saja."

"Kenapa.?"

"Gak tahu aku pengen aja, bolehkan Rion."

"Ya, gak masalah."

"Baikah berarti setelah ini kita harus sering-sering bertemu." Rion hanya tersenyum tipis memandang keluar.

"Rion kamu suka apa.?"

"Hot chocolate, Red Velvet."

"Selain itu."

"Aku suka baca buku."

"Kamu gak suka aku.?"

"..."

TBC|08 September 2017

Tokoh baru, alurnya aneh, bingung. Maafkan. Soalnya untuk memperkuat end aja kok. Bentar lg tamat

O R I O N [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang