"Hey, sampai kapan kamu mau begini terus.?" Tanya Jessy jengkel setelah melepaskan tas kuliahnya dan menjatuhkan tubuhnya di sofa yang ada.
"Apa Jesica.?" Sahut Rion malas yang sebenarnya sibuk dengan laptop namun sepupunya itu mengganggunya.
"Tuh kan, dulu kamu manggil aku Jessy sekarang Jesica." Jessy menegakkan tubuhnya.
"Terserah kamu."
"Belum move on kan. Jessy—Sissy. Aih yang belum move on."
"Kalau gak ada keperluan tahu jalan keluarkan."
"Wah sombong, sementang sekarang sudah megang perusahaan Om Arza sama perusahaan kakek Ali."
"Makanya cepat selesai kuliah."
"Jangan gitu dong, kamu yang curang. Ikut akselerasi di SMA terus mangkas waktu kuliah juga apa gak kejam aku ketinggalan jauh.! " Jessy mencak-mencak sendiri saat ini Ia masih kuliah semester 3 sedangkan Rion sudah menjadi pemimpin perusahaan.
"Makanya belajar."
"Kamu juga belajar, belajar buat move on!!!." Jessy meninggalkan Rion sebelum Rion benar-benar marah, niat hati ingin menyenangkan hati malah tambah kesal.
"Gak usah kembali lagi kalau gak ada kepentingan.!"
BLAM.
Jessy menutup pintu itu dengan keras sambil menggerutu "Sepupu kejam, Dosen gila. Siapa yang bisa gue ganggu nih. Oh Rai!!!" Jessy berseru girang lalu menelpon Raihan.
Rion yang ditinggal Jessy beranjak dari duduknya dan merenggangkan sedikit tubuhnya lalu berdiri menatap bangunan pencangkar langit yang ada disekitar perusahaan ayahnya ini yang saling berlomba siapa paling menjulang dan kepadatan kota membuatnya semakin pusing hingga sebuah alarm pengingat di smartphonenya berbunyi dirogohnya saku celana dan melihat bahwa ini adalah ulangtahun Raina. Dan dengan cepat Ia beranjak, beberapa tahun yang lalu Ia selalu terlambat dan melihat gundukan itu sudah basah dan ada bunga disana saat Ia bertanya apakah itu Raihan atau keluarga Rai yang lain Ia menggeleng karena memang keluarganya dan Rai sedang ada di UK ada acara keluarga. Dan Rion tahu itu adalah Sissynya yang dicarinya.
"Kasih aku satu kesempatan lagi Sissy." Gumam Rion sambil tergesa keluar dari ruangannya.
"Batalkan semua jadwal saya hari ini." Indah yang merupakan sekretarinya membulatkan matanya dan ingin mengatakan sesuatu malah sosok itu sudah hilang masuk dalam kotak persegi itu.
Dan benar saja Rion menatap punggu sosok gadis yang rambutnya tergerai menggunakan baju hitam tengah membelakanginya mencabuti rumput liar hingga tangan Rion terulur untuk menangkap tangan mungil itu membuat Sissy terkejut.
"I Catch You."
"O..ORION." Sissy terbata saat mengucapkan nama Rion sebenarnya Ia sudah akan pergi setelah mempercepat kegiatannya dan menunggu dari jauh hingga bisa melihat sosok Rion dari persembunyiannya.
"Aku gak bakalan ngelepasin kamu lagi, cukup membuat aku menderita tanpa kamu."
"Rion kamu..."
"Aku juga cinta kamu meski gak pernah mengataknnya apalagi menunjukkannya. Setelah kehilangan kamu baru aku sadar kamu sangat berarti buat aku dan aku selalu menunggu saat ini." Rion menarik Sissy kedalam pelukannya di depan makan Raina.
***
Dear Orion.
Mungkin saat kamu baca surat ini aku sudah gak disamping kamu lagi. Aku pergi tanpa pamit karena saat aku datang aku tidak perlu izini pula. Aku dan kamu hanya butuh waktu lebih untuk menyadari seberapa kuat perasaan kita.
Aku..
Aku tidak bisa melihatmu dengan yang lain. Begitu pula dengan aku yang tidak bisa bersama yang lain jika yang kuinginkan hanya kamu. Salahkah pilihanku ini. Tapi kita memang butuh waktu untuk menjalani semuanya.
Jika memang bertemu kembali, aku minta saat itu kamu juga cinta aku. Jadilah pria sukses dan akupun begitu memantaskan diriku untuk menjadi pendampingmu. Mustahilkah jika aku menginginkan hal itu.?
Jangan cari aku, tunggu aku yang memunculkan diri dihadapanmu.
Karena saat itu aku pasti sudah siap apapun yang terjadi.
Sissy yang mencintai Rion.
***
END.
14 September 2017
Gak ada acara nikah terus punya anak atau cerita anaknya lagi please aku gak mau mentok di mereka aja, aku mau cerita lain dan aku akan lebih banyak buat Teenlit meskipun aku mau coba semua genre tapi aku lagi pengen mengenang masa SMA yang romantic dalam mimpi aku yang tidak terwujud dalam nyatanya kini aku buat dalam tulisan saja..
Akhirnya ucapkan selamat berpisah pada Orion.
Terimakasih atas Cinta dan Sayang kalian kepada Abang Rion dan saya. uhuk.
Maafkan ada salah kata, atau tulisan saya yang tidak berkenan pernah menggantungkan kalian dengan tidak post hingga berminggu-minggu.
Dan dari Juni hingga September ini (3Bulan) telah Setia bersama kami.
Terimakasih untuk semuanya.
Dan terimakasih 4K follower.
Dan saya umumkan mungkin tidak bisa post AkudanRaina ataupun Boyfriend Material karena saya sibuk dan kena WB huhuhu. Mungkin hanya JustAFeeling yang akan saya post karena ceritanya sudah selesai.
Sekali lagi Terimakasih semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
O R I O N [END]
Teen Fiction[Sequel dari Baby Gummy] Ketika seorang Guminorion Auza Dimika tidak ingin lagi dipanggil 'Gummy' nama kecilnya yang kini telah menjelma menjadi sosok pria jangkung dengan manik mata biru ciri khas sang kakek juga ayah. Ini bukan lagi tentang si B...