"Lama ya Rion." Sissy mencibir sambil bersandar di dekat salah satu tiang dengan Rai yang duduk di kursi kemudi dengan pintu dibiarkan terbuka saat Rion ingin menghampiri mereka sudah terlebih dahulu keluar yang artinya makannanya sudah di bayarkan.
"Sorry." Lirih Rion setelah bertemu Raina tadi bukannya beranjak Ia malah kembali masuk kedalam toilet dan membasuh wajahnya di wastafel.
"Yuk pulang." Ajak Sissy yang sudah kenyang gratis lagi yaudah pulang lagi.
"Gue antar aja kalian, sepedanya kan bisa dilipat tuh." Rai kembali keluar dari mobilnya dan anehnya Rion mengangguk tanpa paksaan malah Ia langsung duduk di kursi penumpang di samping kemudi membiarkan Rai yang mengurus sepedanya dan Sissy melongo melihatnya.
"Dasar gak sopan, maafkan ya Rai." Sissy berkata pada Rai yang tertawa
"Gak apa, paling tidak dia sudah mulai menerima gue lagi."
"Ih geli, kayak kalian putus terus clbk."
"Hahahaha"
Sissy duduk tenang di kursi belakang sedangkan Rion tampak berpikir keras dengan bergerak gelisah setiap menitnya namun Sissy tak mau menggangu tampaknya Rion sedang memikirkan sesuatu yang belum bisa Ia bagi dengannya maka Ia akan menunggu saja. Ia pun menyibukkan dengan smartphonenya membuka Ignya hingga matanya melihat Rion mengikuti akun RainaAyunda dan dengan kekepoan yang besar Sissy membuka akun itu dan benar itu akun perempuan tadi. Masalahnya bagaimana bisa Rion mendapatkan nama juga akun perempuan itu atau saat Ia izin ketoilet itu karena perempuan nama Raina itu makanya Ia lama kembali. Ya bisa saja.
Selama perjalanan Rai bingung kenapa dua orang yang menumpang di mobilnya saling sibuk dengan kesibukan masing-masing namun Ia masih terlalu baru berbaikan dengan Rion tak ingin memancing keributan lagi maka Ia putuskan focus pada urusan menyetirnya.
"Besok gue mau buat SIM A, lo sibuk gak.?" Rion membuka suara
"Lo bicara sama gue."
"MENURUT NGANA.?"
"Hahaha kan bisa aja sama Sissy, gue gak sibuk."
"Oke, temenin gue."
"Key."
"Lo mau ikut Sy.?" Rion bertanya pada Sissy yang terkejut dan melihat foto Raina yang cukup lama lalu menekan ikon love.
"Yah Rion tepicit love kan, ketahuan deh stalkernya." Sissy merengek tak jelas membuat Raihan juga Rion saling lirik lalu mengangkat bahu tak acuh. "Ih private ajalah akun, pokoknya aku malu ih." Sambungnya"Aku gak ikut kalian, aku sibuk."
"Tumben." Komentar Rion
"Tumben apa.?"
"Biasanya ngikutin aku terus."
"PD ih."
"Sudah-sudah."
"Kamu diam ya Rai."
"Kamu PMS ya.?"
"Rion, perempuan itu jangan ditanya seperti itu. Itu hal yang sensitive untuk ditanyakan paham." Sissy maju kedepan diantara Rion juga Rai lalu menatap mereka tajam.
"Oke oke."
"Pulang."
"Iya ini emang mau pulang Sissy."
"Yaudah."
"Aneh." Gumam Rion.
"Kamu bilang apa Rion."
"Gak gak ada."
"Nyebelin kamu tuh."
"Iya aku juga."
Raihan menggeleng melihat tingkah mereka dan kini Ia merasa beruntung bisa diantara mereka lagi.
TBC | 06 September 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
O R I O N [END]
Teen Fiction[Sequel dari Baby Gummy] Ketika seorang Guminorion Auza Dimika tidak ingin lagi dipanggil 'Gummy' nama kecilnya yang kini telah menjelma menjadi sosok pria jangkung dengan manik mata biru ciri khas sang kakek juga ayah. Ini bukan lagi tentang si B...