Nano-Nano
Dilla (khrsydil)
40-WYS
~~•~~
Bismillah, Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Pertama kali saya dengar tentang wattpad itu dari salah satu teman saya di sekolah. Cuma saya gak tau itu apa. Sampe akhirnya keseringan denger tentang wattpad, jadinya tau kalo wattpad semacam wadah untuk kita menulis mau pun membaca dengan gratis.
Saya belum tertarik, padahal saya suka menulis. Sebenernya sih karena memori ponsel yang gak memadai, jadi gak bisa install.
Akhirnya di pertengahan tahun 2015, saya download wattpad dan jadi pembaca. Saya inget, cerita pertama yang saya baca berjudul 'Chocolova'. Cerita roman yang bikin emosi saya terombang-ambing. Dari situ, say menyimpulkan kalo wattpad bukan tempak ecek-ecek, saya pun mulai membaca banyak cerita.
Beberapa bulan kemudian saya hapus wattpad karena memori ponsel kembali penuh. Padahal saya udah gatel pengen nulis. Daaan, di awal Januari 2016 saya download lagi wattpad.
Saya mulai nulis cerita berjudul '365 Surat'. Awalnya gak ada yang baca, sampai saya tau kalo kebanyakan author di wattpad mempromosikan ceritanya lewat dinding akun. Saya pun melakukannya, dan cerita saya tembus enam ribu pembaca. Sedikit sih, tapi saya senang.
Penulisan saya benar-benar parah, gak paham kepenulisan namun otak saya dipenuhi berbagai macam ide. Saya pun mulai baca-baca cara menulis yang baik dan benar.
Hingga akhirnya saya menerbitkan cerita kedua yang berjudul 'Hidden'. Berbulan-bulan berlalu, saya kembali merilis cerita baru berjudul 'CinTahajjud'.
Karena kepala saya terlalu banyak ide yang kadang saya sendiri pusing untuk merealisasikannya, apalagi saya hanya bermodal ponsel, gak ada laptop atau komputer. Saya pun unpublish cerita '365 Surat' karena ingin lebih fokus ke dua cerita lainnya.
Berminggu-minggu lewat, saya publish kembali kumpulan puisi. Kadang ketiga cerita saya mendapat ranking, kadang naik, kadang turun. Mood saya pun ikutan naik turun saat lihat rank. Nyesek saat tau ranking turun jauh sekali.
Kemudian saya mulai merubah pola pikir, bahwa saya menulis karena ingin dilihat dunia. Karena saya ingin menjadi sejarah di dunia, yang saat saya telah tiada, karya saya tetap ada. Masalah ranking pun bukan persoalan sulit lagi bagi saya.
Mau naik atau turun silahkan, yang penting saya tetap menulis, menumpahkan ide-ide di otak saya, membagikannya kepada yang lain, dan berharap mereka menyukainya.
Saya terus menulis, hingga sekarang saya punya lima cerita. Meskipun tiga di antaranya hanya kumpulan puisi, dan curahan hati saya.
Terkadang saya kesal dengan author yang seenaknya menggantung cerita dan langsung mengajukan pada tim penerbit. Bahkan saya pernah marah-marah langsung dengan author tersebut, karena ceritanya disengaja menggantung dan berlanjut di bukukan.
Saya emosi, marah, kesal. Karena yang kena imbasnya pasti author yang pembacanya sedikit. Para pembaca banyak yang malas membaca cerita kami yang masih beberapa part. Alasannya satu, takut digantungin.
Dan kemarin malam, tanggal 31 Agustus 2017 saya mendapatkan berita bahagia. Bukan cerita saya yang meledak, namun cerita saya lolos nominasi The Wattys.
Sungguh saya terkejut, awalnya sudah pesimis karena di urutan teratas di isi oleh cerita yang pembacanya ratusan ribu bahkan jutaan. Hingga akhirnya saya menemukan cerita saya yang berjudul 'CinTahajjud' masuk nominasi The Wattys.
Padahal cerita saya baru lima ribu pembaca, dan banyak sekali cerita spiritual lainnya yang selalu menduduki ranking atas bahkan jutaan pembaca, namun tidak masuk list.
Syukur alhamdulillah, saya benar-benar bahagia. Meskipun saya belum tentu menang, saya tetap bahagia dan bangga. Karena bagaimanapun banyak sekali cerita yang mendaftarkan ke The Wattys.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Moment To Remember - Write Your Story
No FicciónMerayakan satu tahun berdirinya grup kepenulisan @RebellionID, kami mengadakan event bertajuk 'A Moment to remember'. Write your story adalah satu kategori lomba yang kami adakan. Di sini kami menantang peserta menuliskan kisahnya berdasarkan penga...