Me and Wattpad
ndieeeeer~~•~~
Tidak tahu harus memulai dari mana, jadi aku mulai dari awal. Awal di mana aku tahu tentang wattpad. Aku itu sangat suka membaca, biasanya membaca lewat ebook yang tersebar secara free di internet ataupun menggunakan aplikasi novel gratis yang banyak di playstore. Dulu sih, masih kurang tahu tentang ebook bajakan.
Awal buat wattpad, tujuannya memang untuk membaca. Soalnya kata temenku di wattpad itu banyak cerita yang dipublish secara gratis. Gratis, syurganya anak kere sepeti aku. Sekitar akhir tahun 2015, aku sempat hapus semua aplikasi membaca yang ada di ponsel karena mau fokus ke skripsi. Tapi gak betah, malah makin setres. Dalam masa stres itu, entah dapat ilham dari mana aku dapat ide untuk menulis. Padahal aku sangat lemah dalam pelajaran bahasa Indonesia (memalukan emang). Waktu itu aku target untuk selesaikan cerita sebelum tahun baru dan alhamdulillah bisa kekejar target itu. Walaupun acak-acakan dan sangat pendek, tapi itu memberi kepuasan tersendiri buat aku. Judul cerita pertama yang kutulis, "Pacarku Bukan Gay!!!
Makin lama nulis, itu memberi candu tersendiri . Aku ingin selalu menuangkan ide-ide yang terlintas dalam bentuk suatu tulisan. Untuk itu, aku mulai mendaftar ke grup kepenulisan yang emang lagi marak di line. Banyak ilmu dan teman yang aku dapat di sana. Sampai aku didaulat sebagai admin materi. Responku, serius? Gak salah tuh? Aku yang nilai ujian bahasa Indonesianya selalu di bawah rata-rata harus ajarin anak orang, bisa sesat nantinya. Tapi itu juga jadi titik awal aku belajar tentang tata cara kepenulisan dengan baik dan benar.
Setelah setahun, aku putusin untuk edit cerita aku yang sebelumnya (Re: Pacarku Bukan Gay!!!). Jujur aku kaget sendiri awal baca ulang ceritaku. Astagfirullah, salah sana-sini. Udah tidak sesuai Ejaan Bahasa Indonesia (EBI), ada plot holenya ada di mana-mana dan banyak banyak lagi. Akhirnya bukan edit lagi, tapi menulis ulang.
Yang paling senang itu, ketika ada pembaca yang respon ceritaku dan dia komen suka bahkan rela menunggu aku update cerita (sekedar info aku termasuk penulis yang malas update cerita). Sampai-sampai aku pamer di grup kepenulisanku. Norak sih, tapi aku senang. Walaupun aku bukan orang yang terlalu pentingin vote dan komen, bisa tahu ada orang yang suka dan tunggu update-an ceritaku tuh secara tidak langsung ngasih aku alasan untuk terus menulis.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Moment To Remember - Write Your Story
Non-FictionMerayakan satu tahun berdirinya grup kepenulisan @RebellionID, kami mengadakan event bertajuk 'A Moment to remember'. Write your story adalah satu kategori lomba yang kami adakan. Di sini kami menantang peserta menuliskan kisahnya berdasarkan penga...