Ini kisahku, mana kisahmu?
Rina (ehrina)
082 - WYS~~•~~
Ingin membuat cerita hasil pikiranku sendiri. Itulah yang terlintas di pikiranku setelah aku membaca novel untuk pertama kalinya saat aku menginjak sekolah menengah atas. Waktu itu, awal pertama aku mulai jatuh cinta dengan dunia novel.
Hingga 2016, aku mengenal wattpad. Sederhana. Saat aku sedang mengunjungi rak novel di toko buku, huruf 'w' dengan warna orangenya menempel di beberapa buku.
Rasa penasaran menggerakkan jariku untuk mengunduh aplikasi itu setelah mencari tahu sejenis apakah wattpad itu? Bagaimana bisa wattpad membawa karya seseorang untuk berbaris rapi dengan menggandeng penerbit impianku sebagai penerbitnya?
Terhitung November 2016, aku menjadi silent reader. Entah sudah berapa puluh judul novel yang aku baca. Ibarat seseorang yang belum makan seminggu, aku menyantap habis hidangan di mataku. Semua cerita yang kusukai, kumasukkan ke library tanpa perlu menunggu cerita yang sedang aku baca selesai. Aku benar- benar khilaf. Marathon dua cerita dalam sehari hal yang biasa bagiku saat itu hingga awal 2017 aku memutuskan untuk ambil peran penulis di dunia yang sering disebut dunia Orange ini.
Kebetulan aku memiliki beberapa naskah yang pernah ditolak oleh penerbit. Terinspirasi dari banyaknya penulis wattpad yang karyanya diterbitkan, dengan semangat juga aku memasukkan ceritaku untuk bergabung dengan karya penulis lainnya.
Cukup 2 minggu untuk aku menyelesaikan satu buah karyaku. Tanpa edit, tanpa perubahan sana sini, semua part langsung masuk ke dalam wattpad.
Setelah hari itu aku mulai membuka aplikasi wattpad setiap hari. Mengecek bagaimana perkembangan karyaku. Apakah sudah ada penerbit yang tertarik? Kalian boleh ketawa, tapi memang itu yang aku pikirkan saat itu.
Sebulan, dua bulan, tiga bulan berakhir dan novelku tidak menunjukkan respon positif. Tidak ada komentar, vote ada tapi tidak sesuai dengan target yang aku buat sendiri. Rasanya sempat down juga, ingin berhenti menulis saat mengetahui tidak banyak pembaca yang menyukai caraku menulis dan apa yang aku tulis. Pantas saja penerbit menolakku.
Aku memang orang baru di wattpad. Memulai wattpad dari nol. Tidak kenal siapapun, tidak memegang kedudukan apapun, pasif dalam menggunakan aplikasi wattpad. Mendapatkan notifikasi saat satu pembaca memberikan votenya saja aku sudah sangat bersyukur.
Down, membuat aku kembali menjadi pembaca. Aku masih suka membaca karya milik orang lain di wattpad. Aku benar-benar tidak menyangka banyak sekali manusia yang diberikan bakat menulis dari Yang Maha Esa. Lihat saja, setiap hari ada cerita dan penulis baru yang bergabung bersama karya kita semua di wattpad.
Tidak memandang usia, tidak menanyakan gender. Semuanya bebas menulis disini. Menulis apapun yang ada di dalam pikiran masing-masing.
Banyak membaca wattpad mempertemukan aku dengan berbagai macam penulis. Dari mereka aku banyak belajar mengenai dunia kepenulisan khususnya dunia kepenulisan di wattpad.
Hingga akhirnya aku menyimpulkan bahwa menulis bukan semata-mata karena ingin karya kita diterbitkan, dibaca orang lalu kita mendapat uang. Bukan sekedar itu. Menulis itu untuk diri kita sendiri. Dengan menulis kita bisa mengembangkan kemampuan menulis kita, menyalurkan pemikiran kita hingga dapat menjadi inspirasi bagi orang lain. Terinspirasi hal baik tentunya.
Aku sadar karyaku belum bisa dibandingkan dengan karya penulis wattpad lainnya. Aku masih harus banyak belajar, tujuanku menulis setiap memiliki waktu ya untuk belajar. Untuk mengembangkan diriku sendiri.
Dengan banyak belajar, suatu saat nanti penerbit favoritku akan mengirimkan pesan ke ponselku yang berbunyi:
Kami tertarik untuk menerbitkan ceritamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Moment To Remember - Write Your Story
Non-FictionMerayakan satu tahun berdirinya grup kepenulisan @RebellionID, kami mengadakan event bertajuk 'A Moment to remember'. Write your story adalah satu kategori lomba yang kami adakan. Di sini kami menantang peserta menuliskan kisahnya berdasarkan penga...