My Story
Elinaprilia Eka Putri (elinaprilia)
127-WYS~~•~~
Aku suka sekali menulis cerita, dengan cerita aku bisa menjadi apa saja yang aku mau, dengan cerita aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan bahkan hal yang mustahil sekalipun. Dengan cerita aku bisa mengeluarkan semua keluh kesahku tanpa harus disadari kalau itu adalah sebuah keluhan. Sejak SD aku suka menceritakan apapun yang ada di pikiranku ke dalam sebuah buku, meski akhirnya cerita itu tak terselesaikan dan berganti ke cerita lainnya, ya bahkan sampai saat ini aku masih seperti itu. Bagiku dengan menulis sebuah cerita kita bisa menghilangkan minimal beberapa beban pikiran kita ke dalam sebuah tulisan, atau bahkan hal itu bisa menjadi pelarian kita dari masalah dunia nyata. Walaupun terkadang menyusun kata-kata itu sangatlah tidak mudah. Sering kali kita membuat sebuah cerita hingga selesai namun, saat kita baca ulang cerita itu akan terasa aneh. Tapi entah kenapa aku sama sekali tidak mau berhenti membuat cerita meski semua kata-kata yang aku susun tidaklah serapih kata-kata para penulis susun.
Tak jarang aku meminjam novel teman untuk mencari beberapa refrensi cara menyusun kata-kata yang tepat dan menikmati beberapa cerita yang ada di novel tersebut. Aku pun mencari berbagai cerita yang ada di internet, dengan berbagai genre cerita. Setiap minggunya aku melatih penulisanku dan menyebarnya di facebook, meski hanya mendapat respon sedikit dari beberapa orang. Aku sama sekali tidak memikirkan hal itu, karena bagiku bercerita bukanlah ajang untuk mendapatkan like dan banyak respon, semua itu akan muncul pada waktunya jika kita sudah bisa menyempurnakan cerita kita dan menarik banyak orang dengan sendirinya.
Hingga suatu hari aku mulai sedikit lelah dengan kepenulisan, aku mulai sibuk dan sama sekali tidak mempunyai waktu untuk pergi kewarnet. Aku hanya bisa membuat cerita-cerita pendek di buku tulis dan menyimpannya dengan rapih, aku mulai ragu menyebarkan cerita yang kubuat ke sosial media karena entah kenapa aku merasa semua kata-kataku yang sudah kususun sama sekali tidak enak di baca ulang dan aku mulai masuk kedunia gambar walaupun hingga akhirnya di dunia gambarpun aku sama sekali tidak mempunyai bakat yang baik. Entah kenapa aku merasa memang tidak memiliki bakat yang spsesial dari ke dua hobbyku itu. Saat aku sedang asik menggambara seseorang bertanya apa yang aku gambar saat itu.
“Ini si April, dia punya banyak keahlian yaa kayak penyihir gitu.” Tanpa sadar aku banyak bercerita tentang apapun yang ada di pikiranku di dalam satau gamba itu. Dan dia menyarankan ku untuk membuat komik, dan aku menolak. Membuat komik itu tidaklah mudah.
“Wattpad,” ucap orang itu.
“Apa tuh?”
“Aplikasi, di sana kita bisa berbagi cerita kayak novel elektrik gitu, tau kan? trus di sana kita bisa baca novel gratis juga, banyak kok cerita yang menarik.”
Aku terdiam dan kurang memahami apa yang dikatakannya, sampai dia pergi aku sama sekali kurang tertarik mendownload aplikasi itu. Hingga akhirnya, beberapa anggota di grup gambarku mulai membciarakan dan menyebarkan cerita mereka di grup dengan memberikan link wattpad mereka. Rasa penasaranku mulai muncul hingga akhirnya aku mendownload aplikasi itu dan membuat akunku sendiri. Banyak cerita yang aku dapat dari sana bahkan tidak sedikit dari cerita yang aku baca dihentikan karena akan segera terbit atau dibukukan. Dan aku mulai menikmati membaca melalui aplikasi ini, meskipun hanya sebagai silent reader.
Aku mulai mencoba membuat ceritaku sendiri di sana, dan membagi ceritaku dengan teman-teman yang lainnya. Hingga akhirnya ada beberapa teman yang mulai mengomentari bagaimana penulisanku dengan begitu banyak komentar yang aku dapat, bagaimana tata bahasaku, bagaimana kerapihan penulisanku, bagaimana penyampaian ceritaku yang penuh dengan kesalahan, dan aku baru menyadarinya selama ini aku melakukan banyak kesalahan dari cerita yang aku buat, dan dari teman yang sama-sama membuat wattpad yang berada disatu grup gambar denganku dia menyarankanku untuk bergabung ke sebuah grup kepenulisan yang mungkin akan bisa membantuku dalam hal menulis cerita. Di sana dia menyarankan ku bergabung ke sebuah grup kepenulisan RebellionID .
Dengan beberapa pertanyaan dari wawancara grup dan waktu seleksi aku berhasil masuk ke dalam grup itu, banyak hal yang bisa ku dapatkan di sana tidak hanya sekedar materi, tapi banyak acara dan permainanpun tersedia di sana, dan setiap minggunya kita akan mendapatkan tugas membuat drabble dan akan di review bagaimana kepenulisan kita. Meski sedikit beberapa teman yang membaca ceritaku mulai merasakan perubahan cara kepenulisanku walaupun aku masih belum aktif menulis lagi di wattpad, tapi aku bersyukur dengan begini aku bisa banyak belajar bagaimana menulis dengan baik. Aku berharap bisa menajdi seorang penulis yang mampu membuat tersenyum semua pembaca yang membaca ceritaku, itulah sebabnya aku tak akan berhenti lagi menulis cerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Moment To Remember - Write Your Story
NonfiksiMerayakan satu tahun berdirinya grup kepenulisan @RebellionID, kami mengadakan event bertajuk 'A Moment to remember'. Write your story adalah satu kategori lomba yang kami adakan. Di sini kami menantang peserta menuliskan kisahnya berdasarkan penga...