Write Your Story
Thera *Theranocha)
069-WYS~~•~~
"Ther!"
"Opo mbak?"
"Rinio ta," kata mbak Bening sembari melambaikan tangannya memanggilku.
Aku melangkah mendekat dan duduk di sebelahnya--yang semula duduk bersender pada kaca studio dance. "Ape?"
"Kek, onok cerito apik. Visual-e member EXO!" katanya heboh.
"Halah, paling FF."
Mbak Bening menepuk pahaku keras. "Guduk," Dia agak melotot padaku ketika menunjuk-nunjuk ponselnya kemudian, "Gara-gara cerito iki, lambeku tambah rusak."
"Hah?"
"Anjing, bocoen ndang. Apik-apik tak jamin." Mbak Bening menatapku yakin seyakin Hamish menikahi Raisa.
Setelah kalimat kasarnya keluar barulah aku ngeh kata rusak yang mewarnai mulutnya itu. Aku manggut-manggut seraya mengamati sederet paragraf di layar ponselnya."Moco nak endi seh iku emange?" tanyaku yang akhirnya penasaran juga.
"Wattpad!"
"Opo iku?"
"Iku aplikasi. Koyok Webtoon ngunu. Tapi, gak onok gambare. Yo koyok novel-novel ngunu lah," jelasnya. "Akeh cerito e nak kunu, apik-apik sisan. Mulai cerito teenlit sampek psikopat loh onok."
"Gretong gak?"
"Gretong lah." Mbak Bening menjawab sambil senyum-senyum diimutin.
Begitulah percakapan satu tahun lalu ketika aku pertama kali mengenal Wattpad. Awalnya karna penasaran dengan cerita yang membuat mbak sepupuku itu bertambah rusak omongannya. Lama-lama aku semakin ketagihan membaca karya-karya yang tersedia di Wattpad. Gretong alias gratis lagi! Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?
Karna aku gak setajir Iron Man, maka dengan adanya Wattpad bagai dapet gorengan gratis dari ibu-ibu kantin.
Beli 1 novel aja perjuangan banget. Apalagi mamaku yang sering mewanti-wanti anaknya untuk tidak membeli hal yang tidak penting (novel menurutnya memang tidak penting). Mangkannya Wattpad itu seperti surga bukuku selain perpustakaan.
Di Wattpad aku mengenal banyak hal. Mulai tentang kepenulisan yang ternyata gak segampang ayam bertelur, penulis-penulis kece, temen-temen literasi, roleplayer tokoh cerita, sampai grup-grupan. Ibaratnya tuh, kayak menyelami samudra yang luas. Dapet ikan, dapet pemandangan keren, dapet keselek air, pokoknya nano-nano deh. Lebih seru ketimbang nunggu doi nge-notice. #baper
Suka-dukanya sih banyak banget bagai butiran beras. Kayak lapak aku yang sepi ngalah-ngalahin kuburan. Ribut dengan sesama pengguna Wattpad. Kesel sama penulis yang nge-unpub ceritanya dadakan gak ada angin gak ada hujan. Sedih karna tokoh cerita kesayangan dimatiin penulis. Baper-baperan sama karya-karya anak Wattpad. Sampek heboh sendiri kalo si tokoh kesayangan kawin.
Satu kata sih buat Wattpad, Unimagenable.
Buat kamu-kamu yang belum mengenal dan merasakan seperti apa Wattpad itu. Buruan deh, instal sebelum aku instal-in. Hampir dua tahun aku mengenal Wattpad, gak ada tuh kata menyesal untuknya. Karna Wattpad menurutku aplikasi yang sangat berfaedah terlebih untuk kalian yang suka baca dan nulis. Aku aja berani menetaskan karyaku pertama kali lewat Wattpad. Ibarat doi nih, kayak dia yang pertama kali buatku jatuh cinta. #apasih
Pasti lah gak semua ekspektasi itu terjadi. Kayak doi kalian yang kadang gak bisa diharepin. Wattpad pun sama. Cerita kadang ada aja yang tidak berpenghujung atau tidak dikunjungi sama sekali atau tidak diberi bintang atau dikomen kasar-kasar. Macem-macem, tapi ada juga yang buat bahagia. Kayak dari Wattpad karya kalian bisa dilirik penerbit atau masuk grup kepenulisan yang bikin kalian makin tau kepenulisan atau dapet pacar yang tiba-tiba ngajak kawin dan ngasih mahar patung Singapura. Kan asoy. Tergantung persepsi masing-masing menyikapi. Kalo kalian Hokya ya brarti Hokya juga lah Si Wattpad.
Gitu aja sih ceritaku. Sesimple rasaku padanya.
Anyway, Happy Birthday RebellionID ♡♡♡
Salam literasi!
4 September 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
A Moment To Remember - Write Your Story
Non-FictionMerayakan satu tahun berdirinya grup kepenulisan @RebellionID, kami mengadakan event bertajuk 'A Moment to remember'. Write your story adalah satu kategori lomba yang kami adakan. Di sini kami menantang peserta menuliskan kisahnya berdasarkan penga...