Iseng Jadi Senang
Fida Nabila Noor Hasanah (FidaNabiilaN)
080-WYS~~•~~
Pertama kali aku mengenal wattpad itu ketika aku duduk di bangku kelas 1 SMA. Waktu itu, teman-temanku banyak yang baca cerita di wattpad. Alhasil aku penasaran, memangnya seperti apa sih, wattpad itu? Berawal dari rasa penasaran, aku iseng download aplikasi yang ternyata penggunanya sudah lebih dari 1 juta pengguna itu.
Aku follow beberapa akun yang menurutku ceritanya bagus. Aku waktu itu hanya membaca-baca cerita saja. Lama-kelamaan adikku menyarankan agar aku juga menulis di wattpad karena adikku tahu dari kecil aku memang suka menulis --yah meskipun hanya di buku tulis dan hanya dibaca oleh diriku dan adikku saja.
Akhirnya aku coba tulis cerita di wattpad. Cerita pertamaku judulnya "Teror Kopi Panas". Aku senang bisa menulis cerita itu, meskipun saat itu followersku juga masih di bawah 10 orang dan yang baca juga bisa dihitung jari.
Namun, lama-lama aku stuck sama ceritaku dan memutuskan untuk membuat cerita baru berjudul "Nothing Impossible". Aku tidak ingin mengulangi kesalahan untuk kedua kalinya, maka dari itu aku tetap menulis cerita itu semampuku. Meski suka menulis dari kecil, tetapi aku masih perlu belajar tentang EBI. Aku juga tipe orang yang kalau nulis cerita tidak pernah memerhatikan EBI. Jadi ya sudah jelas bahasa dan ejaannya amburadul.
Untuk mengatasi hal itu, aku belajar sedikit demi sedikit tentang EBI. Aku juga ikut grup kepenulisan yaitu Rebellion ID ini. Aku gabung sekitar bulan April lalu. Aku senang bisa mendapat banyak pengalaman dari grup ini. Materi EBI dan kepenulisan yang aku pelajari di grup tersebut sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup tulisan aku. Gamesnya juga seru. Aku juga mendapat teman-teman yang baik. Namun, kemarin Juli aku keluar dari grup ini--lebih tepatnya dikeluarkan karena alasan tertentu. Salahku juga sih karena menghilang dari grup untuk waktu yang cukup lama. Mungkin aku terlalu sibuk dengan dunia nyata sampai tidak bisa membagi waktu untuk dunia maya. Yah, meskipun sangat sedih keluar dari grup itu, tapi itu tidak menyulutkan semangatku untuk terus menulis.
Ada pepatah mengatakan "mati satu tumbuh seribu". Mungkin pepatah itu berlaku untukku. Setelah keluar dari Rebellion ID, aku masuk grup kepenulisan yang lainnya. Dari grup itu aku juga mendapat banyak pengalaman di dunia kepenulisan. Sampai sekarang, aku jadi semakin termotivasi untuk terus menerus. Aku suka menulis. Aku menjadikan menulis sebagai hobiku, pelampiasanku untuk mengungkapkan isi hatiku dan sesuatu yang membuatku bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Moment To Remember - Write Your Story
Não FicçãoMerayakan satu tahun berdirinya grup kepenulisan @RebellionID, kami mengadakan event bertajuk 'A Moment to remember'. Write your story adalah satu kategori lomba yang kami adakan. Di sini kami menantang peserta menuliskan kisahnya berdasarkan penga...