Dya berjalan di sepanjang koridor dengan sebuah senyuman lebar terukir diwajahnya. Dia juga membalas sapa sapaan dari siswa siswa yang berlalu lalang, siapapun akan tahu bahwa moodnya sedang baik.
Wajahnya terlampau ceria
"Kemaren aja galau galau sampe murung, sekarang malah senyum selebar buku gambar pak Tono. Dasar cewe labil!"
"Evan!"teriak Dya kesal lalu langsung mengejar Evan yang sudah kabur
Karna kondisi koridor yang ramai membuat Evan susah untuk berlari dan akhirnya Dya bisa mengejarnya, dengan cepat Dya menarik rambut Evan-
"Aduh sakit woi!"ringis Evan
Dya nengencangkan tarikannya lagi "biarin"
Setelah itu Dya melepas jambakannya dan berlalu pergi
"Sakit banget kepala gue, buset!"
***
Dya membereskan semua barang yang ada diatas mejanya ke dalam tas lalu mendekati Renzya yang sudah ada di ambang pintu.
"Temenin aku latihan dulu ya"pinta Renzya
Dya mengangguk semangat
Setelah sampai di lapangan futsal yang tak terlalu jauh di sekolah, Renzya langsung bergabung dengan teman temannya sedangkan Dya sendiri sudah duduk di bangku panjang dipinggir lapangan seraya merapikan tas pacarnya.
Dia bangkit dari bangku dan pergi ke luar mencari makanan. Dia membeli nasi goreng dan es teh manis.
Tak jarang dia tersenyum melihat pacarnya yang sangat terlihat serius bermain bola, dan wajahnya yang sudah dipenuhi bulir bulir keringat.
"Sini duduk"suruh Dya
"Makan ya"ucap Dya seraya membuka bungkusan
"Suapin dong"pinta Renzya
Akhirnya Dya menyuapi pacarnya, kadang juga merapikan rambut Renzya yang sudah lepek, tak menghiraukan godaan godaan dari teman yang lainnya.
"Gue duluan ya!"pamit Renzya seraya menggandeng Dya dan berjalan keluar
"Nanti kamu langsung mandi loh"pesan Dya
"Iya tuan putri"
"Hati hati!"
Setelah motor Renzya pergi, Dya langsung masuk ke dalam rumahnya-
"Cie, pacar kaka ya?"
Dya tak mengubris, langkah kakinya tetap berjalan membuat orang yang berbibacara tadi menghela nafas berat
"Assalammualaikum!"
"Waalaikumsalam, bareng ama Bian ya?"tanya Rena-mamah Dya
"Gak"jawab Dya lalu langsung pergi ke kamarnya
Fabian Bintang Dirga, adik dari Dya. Anak kedua dari dua besaudara, kelas 7 SMP.
Dya membanting tubuhnya ke kasur, matanya memejam dengan sebuah senyuman di wajahnya. Lalu dia membersihkan mukanya, saat baru saja masuk ke dalam kamar mandi kamarnya diketuk-
Dya membuka pintu kamarnya
"Kata mamah makan malem, kaka belum makan kan?"
"Udah di sekolah"
Brak
Dya langsung masuk ke dalam kamar mandi
KAMU SEDANG MEMBACA
No to Chance
Teen FictionRenandya Afahranda Dirga, cewe tergalak yang pernah ada Renzya Thomas Willyam, cowo paling susah diatur Mereka sepasang kekasih. Anak anak lain menyebut mereka pasangan dengan sembilan nyawa- Kenapa begitu? Penasaran dengan cerita mereka? Yuk dibaca...