27

1.1K 51 0
                                    

Dya benar benar sibuk, dari mulai latihan untuk perpisahan sampai ujian kenaikan kelas. Mau tak mau dia harus pintar membagi waktu, belum lagi dia harus memikirkan kostum untuk dance nanti, dan juga dia yang akan rapat dengan OSIS selaku panitia perpisahan juga untuk membahas bagian bagian semua yang akan memeriahkan nanti.

Sebenarnya guru guru juga ikut sebagai panitia perpisahan, tapi biar lebih enak jadi rapatnya sama anak OSIS saja.

"DYA!"

Langkah Dya terhenti

Azka memberikan setumpukan brosur yang di design oleh Dya "lu kan cewe ya pasti ngerti ini gimana bagiinnya, bantuin gue ya"

"Yaudah"ucap Dya seraya mengambil brosur tersebut lalu berjalan pergi

Omong omong, dia mendapatkan bayaran dua ratus ribu. Lumayanlah beli buat paketan.

Dya menghampiri ketiga sahabatnya lalu memberikan beberapa lembar ke setiap orangnya "nih bagiin juga ya ke temen temen lu"

"Apaan nih?"tanya Sasha

"Acara musik gitu, cogan semua yang dateng, makanya lu biar pada gak jomblo dateng"jawab Dya terkekeh

Ketiga sahabatnya serempak langsung mendengus kesal

Dya memberikan juga beberapa brosur ke anak penjaga koridor buat dibagiin ke setiap orang yang lewat nanti, dia juga memberikan brosur ke Alva dan minta untuk disebar juga ke anak OSIS yang lainnya.

"Hai, kaka cantik"

Dya mendengus kesal

"Evan, Varo, nih ada brosur sekalian bagiin ke temen temen lu ya"ucap Dya memberikan brosur tersebut

Dya tersenyum senang saat melihat brosurnya sudah habis, untunglah sekarang hanya ujian seni budaya dan komputer jadi dia tidak usah belajar sampe pagi hari juga seperti kemarin kemarin.

***

Tak terasa hari perpisahan sudah di depan mata, keadaan sekolahan sudah dihias sedemekian rupa. Sedangkan besok malam khusus untuk kelas 12 akan melakukan promnight di sebuah hotel.

Semua yang akan nemeriahkan acara perpisahan sudah mulai siap siap, begitu juga dengan anak dance.

Nanti akan ada salah satu tarian khas Jawa, lalu setelah itu akan ada break dance. Mereka semua serempak mendobel pakaian untuk break dance dengan rompi panjang seperti Dya saat menari tarian Bali, bedanya kali ini rompinya berwarna hitam yang diberi manik manik emas. Dan kepala yang dihias dengan flower crown berwarna emas, dan ada juga berwarna silver, kecuali Dya yang memakai flower crown berwarna hitam.

Dan jangan lupakan sabuk berwarna silver untuk diikat di pinggang mereka agar rompinya membentuk badan.

"ANAK DANCE NAIK KE PANGGUNG!"

Anak dance langsung berkumpul untuk berdoa dan satu persatu naik ke atas panggung, sebenarnya tak semua anak dance diikutkan untuk memeriahkan acara ini. Dya sudah menyeleksi, dan ada dua belas termasuk dia yang akan memeriahkan acara perpisahan.

Tepuk tangan dan siulan siulan langsung menyapa mereka saat menginjakkan kaki di panggung.

Suara alunan gamelan langsung terdengar, gerakan gerakan yang lihai membuat penonton langsung takjub namun itu semua terhenti saat lagunya berubah menjadi suara detak jantung-

Sret!

Serempak mereka melepaskan rompi dan langsung melakukan modern dance dengan lagu barat yang sudah di remix. Dari mulai hip hop, gerakan robot, sampai gerakan sesuai lirik mereka lakukan.

Lagu berhenti, mereka membungkukkan badan dan langsung turun dari panggung.

Anak dance yang datang melakukan sesi foto, apalagi penampilan ini adalah penampilan terakhir generasinya Dya yang akan naik ke kelas 12.

"Gue masuk ya!"ucap Dya

Dya langsung mengganti baju dan membersihkan wajahnya, setelah itu dia coba berjalan jalan keliling sekolah-

"Renzya"lirih Dya melihat seorang cowo dengan jeans biru dongker, dan kemeja putih sedang berjalan ke arah yang berlawanan dengannya

Renzya berhenti berjalan, tersenyum "hai sayang"

"Kamu kemana aja?!kenapa kamu ilang ilangan?"tanya Dya

"Aku sibuk sayang"jawab Renya

Sekarang jarak dua insan itu nungkin tiga puluh senti, dan saling menatap. Menyelami mata sang lawan.

"Kamu menghindar dari aku?"tanya Dya

"Enggak"jawab Renzya

"Jawab yang jujur, kamu kemana?!"tanya Dya setengah berteriak

Ada perasaan kesal dan rindu secara bersamaan di hatinya kali ini.

"Aku sibuk Dya!"bentak Renzya

Dya menggeleng "kamu bohong!"

Renzya mengacak rambutnya "kita-"













No to ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang