Dya sudah menghapus make upnya, sekarang dia sedang berkeliling melihat stand stand yang ada. Dadanya sesak karna ramai, iya ramai banget. Bahkan untuk berkeliling-pun harus berdesak desakkan.
Dya duduk di bangku yang berada di halaman bekakang. Sepi dan tenang.
"Dya"
Dya menoleh lalu memalingkan wajahnya
Orang itu duduk di sebelah Dya dan berdeham
"Maafin aku, kemaren aku terlalu emosi"ucap Renzya
"Gak seharusnya kemaren aku bantak bentak kamu"tambah Renzya
Renzya menangkup wajah Dya agar gadis itu menatap matanya namun mata pacarnya terus menolak untuk menatap matanya
"Dya lihat aku"
Dya mengalihkan pandangannya, dia hanya takut menangis. Dan dia tidak mau itu terjadi.
Tes
Ah, air matanya memang tidak bisa diajak kompromi
Dya langsung berhambur ke pelukan pacarnya disertai isakan isakan yang tak bisa berhenti-
"Maafin aku, maafin aku udah teriakin kamu"lirin Dya
Renzya mengelus kepala pacarnya dengan senyuman di wajahnya. Sebenarnya tadi dia menonton pacarnya itu menari tadi dan dia sangat terpukau, dan dia juga harus meredam amarah yang sudah sampai ke ubun ubun saat mendengar laki laki lain memuji kecantikan juga tubuh pacarnya itu.
Dia sangat suka gadis itu menari tarian Bali. Benar benar terlihat mempesona.
"Kamu cantik"bisik Renzya
***
Hari sudah malam dan pensi makin meriah, apalagi dengan keberadaan seorang DJ yang namanya sudah cukup dikenal dikalangan anak muda yang ikut memeriahkan. Dan disediakannya sofa bantal di seluruh tempat membuatnya makin seru.
Jadi di depan panggung sudah disediakan sofa bantal sampai ke belakang.
Ditambah lampu tumblr yang digantungkan dimana dimana. Benar benar tempat yang romantis untuk orang yang berpacaran.
Dya dan Renzya duduk di barisan kedua dari depan ditemani dengan makanan yang sudah mereka beli. Dya menyenderkan kepalanya ke bahu Renzya.
"Yang, jangan pake baju kaya pas dance tadi, ngatung"ucap Renzya
"Kenapa?"tanya Dya
"Aku gasuka kamu jadi bahan omongan cowo lain"jawab Renzya
Pipi Dya langsung memanas sendiri mendengarnya
"Kamu juga jangan rapi rapi, ntar dilirik ama cewe lain"ucap Dya
Renzya terkekeh
"ADA YANG MAU REQUEST LAGU?!"tanya si mc yang perempuan
"LAGU ROMANTIS DONG WOI!"teriak Renzya
Dya memukul bahu pacarnya itu seraya menutupi wajahnya malu
Terdengar suara seorang perempuan dan laki laki berduet memyanyikan lagu Say You Won't Let Go. Sontak yang sedang kasmaran makin dibuat tambah romantis. Yang jomblo mah hanya bisa memakan makannya malas.
"Naik apa tadi?"tanya Renzya
"Naik taksi"jawab Dya
Renzya tersenyum lebar "entar aku anter ya"
Dya mengangguk pelan
"Dansa yuk!"
Dya langsung bangkit dari sofa karna tarikan pacarnya itu yang sudah menariknya ke depan. Renzya memutar tubuh Dya setelah itu dia langsung meletakkan kedua tangannya di pinggang Dya.
Pipi Dya bersemu merah antara malu juga gugup
"Taroh tangannya di bahu aku"ucap Renzya
Dya menaruh kedua tangannya di bahu Renzya
"Gak ngerti dansa"bisik Dya
"Ikutin alurnya aja"balas Renzya dengan berbisik
Melihat itu membuat beberapa pasangan ikut berdansa juga ke depan.
Dya menunduk tak berani menatap mata pasangan dansanya
"Sayang, tatap mata aku"
Dya mendongak membuat tatapan mereka bertemu
"Aku harap kamu bisa mencintai aku dengan segala keegoisan yang ada diriku"ucap Renzya dengan suara rendah
"Dan aku harap kamu bisa mencintaiku dengan segala kegalakan yang ada diriku"ucap Dya
Mereka tersenyum
Kini lagu yang tadi romantus sudah berganti dengan sebuah lagu yang di remix oleh sang DJ dan sontak semua siswa langsung berloncat loncattan bukan lagi dansa. Begitu juga dengan Dya dan Renzya yang berloncat loncattan dengan rangkulan di bahu mereka dan senyuman yang mengembang.
Kadang pertengkaran dibutuhkan agar sebuah hubungan makin kuat.
Diam diam Renzya memotret wajah pacarnya itu yang sedang tertawa dengan rambut yang sudah berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
No to Chance
Teen FictionRenandya Afahranda Dirga, cewe tergalak yang pernah ada Renzya Thomas Willyam, cowo paling susah diatur Mereka sepasang kekasih. Anak anak lain menyebut mereka pasangan dengan sembilan nyawa- Kenapa begitu? Penasaran dengan cerita mereka? Yuk dibaca...