21

316 16 0
                                    

Dong Hong dan Bibi ketemuan di sebuah restaurant dan Bibi pun mengembalikan jubah milik Dong Hong. Dong Hong juga mengembalikan celana Bibi dan berkata bahwa dia sudah sangat berusaha menghilangkan lem tersebut namun tidak hilang juga. Bibi berkata bahwa masalah mereka sudah selesai jadi dia akan segera pergi. Dong Hong tidak ada reaksi maka Bibi pun benar-benar berdiri meninggalkan Dong Hong.

Baru saja beberapa langkah meninggalkan Dong Hong, Bibi menabrak seorang pelayan yang membawa minuman dan itu mengotori pakaian Bibi. Bibi sangat kesal dan berkata bahwa dia selalu mendapatkan kesialan jika bertemu dengan Dong Hong.

Tiba-tiba saja Dong Hong melepaskan jubahnya dan menyelimutkannya ke Bibi.

Terlihat di sekujur tubuh Dong Hong banyak sekali koyo dan Bibi pun menyangka bahwa Dong Hong terluka parah. Tapi ternyata Dong Hong sengaja menempelkan banyak koyo karena dulu Bibi pernah berkata sangat menyukai bau koyo. Dong Hong berkata bahwa dia selalu gugup jika di depan wanita dan dia pun permisi mau pergi. Bibi menahan Dong Hong dan mengajak Dong Hong untuk mengobrol lebih lama lagi. Dong Hong pun langsung tersenyum senang.

Akhirnya mereka berdua pun memiliki waktu berjalan-jalan di taman berdua.

***

Dae Woong sudah memasakkan daging untuk Mi Ho dan ketika dia melihat buku cerita milik Mi Ho, Dae Woong pun menjadikan buku cerita itu sebagai alas dari penggorengan.

Mi Ho datang menghampiri Dae Woong dan siap untuk makan. Dae Woong berkata bahwa daging yang di belinya ini adalah daging tingkat atas dan karena tinggal bersama Mi Ho maka sekarang Dae Woong mulai sering makan daging.

Mi Ho mencari-cari buku ceritanya dan Dae Woong pun tanpa rasa bersalah berkata, "Apakah ini bukumu? Ah aku tadi terburu-buru sehingga menjadikannya tatakan."

Buku Mi Ho itu pun terlihat gosong di bagian covernya karena terkena panas dari penggorengan. Mi Ho tidak marah, justru dia senang karena bagian gosong di buku itu terlihat seperti pola yang indah dan ada harum daging yang membuat Mi Ho semakin senang. Dae Woong pun jadi kesal sendiri dan berkata bahwa buku Mi Ho sebaiknya di jadikan piring saja agar lebih harum daging, Mi Ho dengan polosnya bertanya "Benarkah?"

Dae Woong menjawab, "Sudah tidak usah."

Dae Woong berkata pada Mi Ho agar makan yang banyak karena dia membelikan Mi Ho banyak sekali daging dan daging ini adalah kualitas tinggi. Mi Ho berkata bahwa dia sudah makan siang tadi.

Dae Woong kesal dan bertanya, "Kau makan siang di rumah Dong Joo?"

Mi Ho menjawab, "Ya. Aku bahkan sudah makan daging seperti ini 3 kali."

Dae Woong benar-benar kesal dan menyuruh Mi Ho untuk makan di tempat Dong Hong saja lain kali karena Dong Joo adalah sahabat baik Mi Ho sementara dirinya hanyalah teman biasa. Mi Ho berkata bahwa dia lebih dekat dengan Dae Woong.

Dae Woong bertanya, "Kenapa? Dong Joo memberikan daging yang lebih mahal padamu."

Mi Ho pun menjawab, "Hmm bagaimana menjelaskannya ya... Jika di bandingkan, Dong Joo adalah daging biasa sementara kamu adalah daging sapi."

Dae Woong berkata bahwa dia tidak keberatan jika di sebut daging ayam namun Mi Ho langsung berkata bahwa Dae Woong adalah daging kualitas tertinggi. Dae Woong jelas senang dan berkata bahwa dia juga membelikan Mi Ho sesuatu. Dae Woong berkata bahwa Mi Ho bisa mengambil hadiah itu di kamarnya.

Mi Ho dengan sangat gembira langsung berlari ke dalam rumah dan mencoba mencari hadiah yang di maksud Dae Woong. Tiba-tiba ada sebuah ringtone My Korean Beef dan Mi Ho pun langsung mendekat ke sumber suara yang berasal dari ponsel di atas tempat tidur Dae Woong. Mi Ho mengangkat ponsel itu dan ternyata itu panggilan dari Dae Woong. Dae Woong berkata bahwa dia memberikan ponsel itu khusus untuk Mi Ho karena dia pikir Mi Ho akan membutuhkannya untuk bekerja. Mi Ho sangat senang sekali. Dae Woong lalu menyuruh Mi Ho melihat gantungan ponsel dan Mi Ho pun kembali senang karena gantungan ponsel itu sangat bagus dan seperti mutiara.

My Girlfriend Is Gumiho [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang