24

277 22 0
                                    

Di rumah, Dae Woong terus memandangi papan tanggal dan dia juga melihat cincinnya. Dae Woong berkata, "Huh tinggal 93 hari lagi. Aku pikir waktu akan tetap diam tetapi ternyata waktu itu berlalu dengan begitu cepat."

Dae Woong mencoret angka di papan dan berkata, "Karena hari ini sudah mau berakhir maka sisa dia bersamaku tinggal 92 hari lagi. Ngomong-ngomong... hari sudah mau malam kenapa dia belum pulang?"

Dae Woong menelfon ponsel Mi Ho namun tidak di angkat juga karena Mi Ho sedang bekerja dengan mencuci piring panggangan daging.

Hingga larut malam, Dae Woong menelfoni Mi Ho namun tidak diangkat juga.

Dae Woong pun bertanya-tanya, "Apakah dia ada di rumah Dong Joo?"

Dae Woong mengambil ponselnya dan berniat menelfon Dong Joo namun dia mengurungkan niatnya dan melemparkan ponselnya.

Beberapa saat kemudian ponselnya berbunyi dan Dae Woong pun langsung senang karena itu telfon dari Mi Ho.

Mi Ho bertanya, "Woong Ah apakah kamu menelfonku?"

Dae Woong marah-marah dan bertanya, "Kamu dimana? Kenapa berisik sekali di tempatmu?"

Mi Ho berkata bahwa dia sedang sibuk jadi Dae Woong jangan menelfonnya.

Dae Woong kesal dan bertanya, "Kapan kau akan pulang?"

Mi Ho menjawab, "Aku akan pulang telat jadi sebaiknya kau tidak perlu menungguku."

Mi Ho langsung menutup telfonnya dan itu membuat Dae Woong kesal sekali. Dae Woong melemparkan ponselnya dan berkata bahwa dia tidak akan menelfon Mi Ho kembali. Tapi ternyata semalaman Dae Woong menunggu Mi Ho yang tidak juga pulang. Dae Woong berkata bahwa dia tidak akan menunggu Mi Ho lagi tapi lagi-lagi Dae Woong ternyata menunggu Mi Ho pulang.

Dae Woong akhirnya menelfon Mi Ho kembali dan bertanya, "Mi Ho ya, kenapa kau belum pulang juga?"

Mi Ho menjawab bahwa dia sangat sibuk dan ada apa Dae Woong menelfonnya? Dae Woong berkata bahwa Mi Ho itu perempuan dan tidak baik perempuan ada di luar rumah malam-malam begini.

Mi Ho lalu berbisik, "Woong-ah, aku ini Gumiho. Aku tutup ya telfonnya."

Dae Woong baru sadar dan dia pun bertanya pada dirinya sendiri, "Kenapa aku menelfonnya? Aku tidak akan menelfonnya lagi. Baiklah aku akan mengeluarkan Batterai ponselnya."

Dae Woong pun memilih tidur namun tetap saja dia tidak berhasil memejamkan matanya. Ketika dia melihat ke tempat tidur Mi Ho, Dae Woong kaget karena Mi Ho sudah pulang.

Dae Woong pun marah-marah "Kapan kau pulang? Aku tidak menunggumu aku ini orang yang tinggal bersamamu. Heh Gumiho, aku pikir aku harus tahu apa yang kau lakukan. Biarkan aku tahu maka aku bisa tidur dengan tenang."

Mi Ho tidak mempedulikan kata-kata Dae Woong dan dia hanya berkata, "Woong ah- aku sibuk, aku pergi."

Dae Woong benar-benar kaget melihat Mi Ho yang pergi dengan teburu-buru.

Mi Ho terus bekerja dan berkata, "Ayo cari uang."

Sementara itu Dae Woong mulai merasa kesepian karena dia harus makan sendirian karena Mi Ho lagi-lagi pulang terlambat. Dae Woong menghampiri papan tanggal dan langsung mencoret satu tanggal lagi.

Dae Woong menunggu kepulangan Mi Ho dengan bermain bola. Dae Woong terus menunggu Mi Ho dan dia pun mencoba menelfon Mi Ho namun lagi-lagi ponsel Mi Ho mati. Sampai pagi Dae Woong menunggu Mi Ho namun Mi Ho tidak pulang juga.

Dae Woong pun mulai berfikir, "Apakah aku harus menghubungi Dong Joo? Tidak.. Aku tidak boleh panik dan harus bersabar."

Akhirnya Mi Ho pulang dan Dae Woong pun langsung menghampiri Mi Ho, "Kau sudah pulang?"

My Girlfriend Is Gumiho [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang