Mi Ho menatap kupon yang dia temukan tadi malam dan berkata bahwa dia harus menemukan satu kupon lagi untuk bisa makan enak. Mi Ho menyimpan kupon itu di bawah pot tanaman dan masuk ke dalam rumah untuk menemui Dae Woong yang sedang bingung memilih baju yang akan dia pakai untuk acara audisi nanti.
Dae Woong meminta Mi Ho untuk memilihkan satu buah baju yang akan di pakai oleh Dae Woong untuk acara audisi. Mi Ho memilihkan baju berwarna cokelat untuk Dae Woong.
Dae Woong bertanya, "Apakah baju cokelat ini yang paling bagus?"
Dengan polosnya Mi Ho menjawab bahwa dia memilih baju berwarna cokelat itu karena warnanya sama seperti sapi.
Dae Woong kesal dan kembali bertanya, "Jadi baju pink ini adalah babi dan yang kuning adalah ayam?"
Mi Ho menatap baju-baju itu dan berkata, "Ah benar. Sapi, babi, ayam."Dae Woong benar-benar kesal dan memutuskan untuk tidak memakai salah satu baju itu.
Karena merasa aneh. Mi Ho bertanya, "Kenapa kau tidak memakai baju sapi ini?"
Dae Woong menjawab, "Aku akan memakai baju rumput saja biar kau tidak akan memakanku."
Kakek diam-diam datang ke tempat Dae Woong dan berkomentar, "Apakah dia tinggal di tempat kecil dan panas itu? Itu terlihat sangat kecil apalagi dia tidak memiliki uang."
Kakek melihat ada bayangan Dae Woong yang akan keluar dari tempat itu lalu Kakek langsung bersembunyi. Dae Woong berkata kepada Mi Ho bahwa dia harus mendapatkan peran di audisi ini agar bisa membeli daging untuk Mi Ho. Dae Woong juga berkata bahwa audisi ini sangat penting bagi dirinya dan merupakan mimpi yang sangat dia nantikan. Dae Woong meminta Mi Ho ikut mendukungnya karena Dae Woong akan mendapatkan uang untuk menjaga Mi Ho dan juga memberi makanan untuk Mi Ho. Dae Woong dan Mi Ho mulai berjalan pergi.
Kakek keluar dari tempat persembunyiannya dan berkata, "Mencari uang untuk merawat dan memberikan seseorang? Kata-kata itu keluar dari mulut bocah itu? Setelah 20 tahun, itu bukan cucuku."
Kakek lalu mengingat masa kecil Dae Woong. Pada saat itu Kakek meminta Dae Woong untuk belajar membaca dan menulis agar menjadi orang yang berguna namun Dae Woong menolak dan berkata, "Kakek, kau ini kaya. Aku hanya ingin makan dan bermain sepanjang hari!"
Kakek sudah hendak memarahi Dae Woong kecil namun Bibi berkata kepada Kakek bahwa Dae Woong masih terlalu kecil dan pasti Dae Woong akan berubah ketika tumbuh besar nanti.
Ketika Dae Woong tumbuh remaja, Kakek marah besar kepada Dae Woong karena Dae Woong bolos sekolah dan pergi ke tempat billiard.
Ketika Kakek menasehati Dae Woong, Dae Woong justru berkata, "Kakek bangunan ini milikmu, buatkan ruangan billiard khusus untukku."
Jelas Kakek tambah marah namun lagi-lagi Bibi menenangkan Kakek dan berkata bahwa Dae Woong ini masih remaja dan akan berubah jika sudah dewasa nanti.
Ketika Dae Woong tumbuh dewasa, Kakek bertanya, "Setelah aku memintamu untuk menjadi orang yang berguna, sekarang apa yang kau inginkan dari ku?"
Dae Woong menjawab bahwa dia ingin Kakek membuatkan sebuah agensi entertainment untuk dirinya karena dia ingin menjadi seorang Bintang Terkenal.
Ada seorang laki-laki yang mengaku boss sebuah agensi berkata kepada Kakek bahwa jika Dae Woong ingin menjadi bintang maka Dae Woong harus menghubungi dirinya. Laki-laki itu tertarik kepada Bibi dan langsung melemparkan kartu namanya.
Kakek berkata bahwa dia sudah menyerah untuk membuat Dae Woong menjadi orang berguna, dan Bibi pun sudah lelah untuk membela Dae Woong. Dae Woong berkata bahwa dia ingin menjadi orang sukses dan karena kakek sangat kaya maka Kakek harus membantu dirinya untuk menjadi seorang bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girlfriend Is Gumiho [Completed]
FantasyCerita ini aku repost dari alamat web : zoladiaries.blogspot.co.id