26

258 17 0
                                    

Dae Woong membuka kulkas dan berkata bahwa Mi Ho tidak boleh mencuci rak BBQ setiap hari dan Dae Woong akan mengajarkan Mi Ho beberapa pelajaran lain.

Dae Woong juga berfikir bahwa dia akan menemui pemilik restaurant itu namun Mi Ho langsung tersenyum dan meminta Dae Woong tidak seperti itu. Mi Ho berkata bahwa pemilik restaurant terlihat sangat menyeramkan terakhir kali.

Dae Woong mengerti dan dia berkata bahwa persediaan daging dan soda di rumah masih banyak jadi Mi Ho bisa memakannya dan cukup beristirahat, Dae Woong juga meminta Mi Ho jangan terlalu memaksakan diri dalam membersihkan sekolah aksi.

Mi Ho bertanya, "Apakah kamu akan pergi kembali? Apakah kakekmu benar-benar sakit?"

Dae Woong menjawab, "Jika aku tidak pulang... Dia akan sakit. Aku akan pulang sebentar dan karena kau baik-baik saja maka aku tidak perlu khawatir."

Mi Ho bertanya, kapan Dae Woong akan kembali? Dae Woong berkata bahwa dia sepertinya harus tinggal beberapa malam di rumah kakeknya dan akan kembali setelah kakeknya merasa tenang. Mi Ho mengerti dan berkata bahwa dia memiliki uang dari hasil yang dia peroleh dan Dae Woong tidak usah mengkhawatirkannya.

Mi Ho lalu berkata, "Saat kakekmu sudah baik-baik saja... cepat dan pulang lah ke rumah kita ini :)"

Dae Woong mengerti dan langsung pergi.

~

Saat menuruni tangga, Dae Woong berkata, "Rumah kita? Bagaimana bisa tempat ini jadi 'rumah kita'? Ah aku kembali bingung. Apakah aku menjadi gila?"

Tiba-tiba saja Mi Ho muncul di belakang Dae Woong dan memanggilnya. Mi Ho bertanya, "Dae Woong, bunga yang kau berikan padaku.. apakah kau akan kembali sebelum mereka layu?"

Dae Woong diam dan ingat bahwa tadi ada sesuatu yang jatuh dari bunga itu. Tiba-tiba saja lampu di atas Mi Ho berkedip-kedip seperti yang rusak. Dae Woong bergumam bahwa ini adalah hal gila dan lalu dia berjalan mendekati Mi Ho dan dia berkomentar pada dirinya sendiri, "Ah kepalaku sakit. Jika aku tidak memiliki pikiran yang jernih sekarang ini... Ini mungkin terjadi."

Mi Ho kebingungan dan bertanya, "Apa yang mungkin terjadi?"

Tiba-tiba Kakek menelfon dan Dae Woong berkata, "Ini mengatakan padaku untuk kembali pada kesadaranku. Benar. Aku harus tetap menjernihkan pikiranku ini. Aku pergi!"

Dae Woong berbalik pergi dan Mi Ho pun berkata bahwa dia akan tetap menunggu Dae Woong kembali. Dae Woong pergi tanpa mengatakan apapun dan Mi Ho mencoba menyalakan lampu namun ternyata lampu itu benar-benar mati.

***

Dae Woong pulang ke rumah dan langsung masuk ke kamarnya.

Dae Woong berkata, "Ini rumahku yang sebenarnya. Aku perlu untuk menyalakan semua lampu agar aku dapat berfikir dengan jernih. Ini bagus. Terpisah sebentar... menjernihkan pikiranku... ini adalah hal yang bagus"

***

Paginya, Mi Ho mendatangi Dong Joo dan dia berkata, "Satu dari ekorku menghilang. Dan sekarang aku menjadi Rubah berekor delapan!"

Dong Joo tak habis pikir Mi Ho baru saja merasakan seperti kematian namun Mi Ho tetap terlihat ceria. Mi Ho berkata bahwa kemarin dia sangat kesakitan namun sekarang dia sudah melupakan semua itu. Dong Joo mengingatkan Mi Ho bahwa Mi Ho akan merasakan perasaan kematian itu hingga 8 kali dan perasaan itu akan lebih menyakitkan dari perasaan sebelumnya. Mi Ho langsung sedih karena dia sangat benci perasaan kesakitan.

Dong Joo berkata ketika Mi Ho kesakitan maka seharusnya Dae Woong ada disisi Mi Ho karena dekat dengan mutiara rubah itu akan sangat membantu. Mi Ho berkata bahwa dia tidak ingin Dae Woong melihatnya yang sedang kesakitan. Dong Joo berkata bahwa cara yang baik adalah Mi Ho tidak memberi tahu Dae Woong bahwa Mi Ho sedang mencoba menjadi manusia karena Dae Woong bisa saja kabur. Mi Ho berkata bahwa dia bisa mengatakan hal itu pada Dae Woong karena Dae Woong pernah berkata bahwa dia tidak membenci Mi Ho. Dong Joo berkata bahwa seseorang tidak membenci itu bukan berarti menyukainya.

My Girlfriend Is Gumiho [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang