Dae Woong menghampiri Mi Ho dan berkata bahwa dia pikir Mi Ho sudah pergi. Mi Ho berkata bahwa masih ada urusan yang perlu dia dan Dong Joo selesaikan sehingga belum pergi. Dae Woong membeli minuman soda kesukaan Mi Ho dan memberikannya pada Mi Ho. Mi Ho berkata bahwa dia sudah tidak suka minuman soda lagi karena masih banyak hal yang luar biasa di dunia ini.
Dae Woong kaget mendengar ini dan bertanya, "Kau dan Dong Joo pasti hidup dengan baik. Apakah kamu suka hidup dengannya?"
Mi Ho menjawab, "Ya. Aku suka hidup tanpa seorang pun mengetahui tentang siapa aku sebenarnya dan sangat baik sekali hidup bersama seseorang yang sepertiku juga."
Dae Woong sedih mendengar kata-kata Mi Ho namun dia merasa lega karena yang terpenting Mi Ho hidup bahagia. Mi Ho berkata bahwa dia sangat baik-baik saja dan ada sesuatu yang ingin diberikan pada Dae Woong. Mi Ho memberikan sebuah amplop pada Dae Woong dan berkata bahwa dia memberikan itu agar Dae Woong tahu kalau dia hidup bahagia sebagai Park Sun Joo. Dae Woong melihat amplop itu dan berkata bahwa Mi Ho sepertinya hidup dengan sangat baik.
Dae Woong melihat amplop itu dan berkata bahwa tidak banyak lagi waktu yang tersisa. Mi Ho mengetahui hal itu dan berkata bahwa lebih baik Dae Woong datang saja.
Dae Woong menolak dan mengembalikan amplop itu lalu berkata, "Aku akan datang tapi... aku pikir aku tidak memerlukannya. Ini adalah kupon untuk perempuan."
Mi Ho tidak mengerti dan dia pun kaget saat melihat ternyata amplop yang di berikan pada Dae Woong adalah amplop berisi kupon kosmetik.
Dae Woong berkata, "Aku tahu kau suka mengumpulkan kupon ayam, apakah sekarang kau mencoba mengumpulkan kupon kosmetik? Ternyata cara hidup Park Sun Joo masih identik dengan Gumiho."
Mi Ho berusaha mencari amplop undangan pernikahannya di dalam tas namun dia tidak menemukannya sama sekali. Lalu Dae Woong ingat mengenai Dong Ja dan dia bersama Mi Ho bersama-sama berusaha mencari Dong Ja.
Dae Woong menelfon Kakek untuk menanyakan Dong Ja dan ternyata Dong Ja sudah ada di rumah bahkan sudah makan siang dan hendak tidur. Dae Woong berkata kepada Kakek bahwa Dong Ja ini ternyata sangat pintar. Dae Woong menutup telfonnya dan Mi Ho masih sibuk mencari Dong Ja.
Mi Ho berkata pada Dae Woong bahwa Dong Ja tidak pernah pergi seperti ini. Mi Ho mengeluarkan makanan anjing dari dalam tasnya dan berkata bahwa Dong Ja pasti akan kembali jika mencium bau makanan anjing itu.
Dae Woong kebingungan dan berkata, "Kau yang memberi dia makanan? Jadi kau setiap hari datang ke taman ini untuk bertemu Dong Ja?"
Mi Ho menjawab, "Aku dan Dong Ja ini sahabat baik."
Dae Woong lalu berkata, ""Kau... Kau tidak bisa mencium bau Dong Ja disekitar sini? Apakah kemampuanmu menghilang? Dan... aku tadi berbicara dengan Kakekku di telfon, apakah kau tidak mendengarnya juga? Padahal bulan lalu kau masih bisa memiliki kemampuan itu."
Mi Ho berdalih, "Terlalu banyak anjing disini sehingga aku tidak bisa mencium baunya dan... terlalu ribut jadi aku tidak mendengarmu menelfon."
Dae Woong sangat khawatir, "Kemampuanmu menghilang... Jangan bilang padaku bahwa kau mulai..."
Mi Ho kembali menyangkal, "Tidak. Agar aku terlihat normal maka aku menyembunyikan kemampuanku ini. Aku menyembunyikannya agar tidak ketahuan bahwa aku ini Gumiho. Aku mencoba hidup sebagai Park Sun Joo. Aku pergi..."
Dae Woong menarik Mi Ho dan bilang, "Kamu boleh pergi setelah aku selesai berbicara padamu."
Mi Ho kesal dan berusaha melepaskan tangannya namun Dae Woong terus menarik tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girlfriend Is Gumiho [Completed]
FantasyCerita ini aku repost dari alamat web : zoladiaries.blogspot.co.id