Bagian XXX

2 0 0
                                    

Aku tahu, pilihan itu sulit kukemukakan di depan mereka. Percaya dan tidak, mereka hanya membuat persepsi yang jauh melenceng. " Kamu harus buat keputusan yang meredam ego mereka, sebelum dan sejauh kau membawa perasaanmu padanya ( Pinkan ). Kata Rendi ada Danu yang merasakan kekalutan.

Serekah bunga, tiba-tiba layu, kemuning merangsang kejiwaan "Danu". Butuh keputusan yang meletakkannya pada posisi dilematis. Antara memilih Pinkan, atau keluarga besarnya. Memepertahankan perasaannya "Cinta yang menahkodainya menuju hamparan mimpi bersama Pinkan, yang kali ini tertumpuh pada pikirannya yang sama-sama merasakan getaran sejak awal.

Mampukah Danu meyakini perasaannya sendiri. Benarkah "Danu" Jujur dan tulus hendak menikahi Pinkan?.....

Namamu Pinkan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang