Belum di cek sih... Semoga nggak ketemu typo ya hehe...😁
Happy Reading.... ❤
Vote dulu sebelum baca!
_____________
Siapapun kamu, apa peduliku!
-Arkie Septaginta-
____________
"Gue mau ke kelas Noah, mau ikut?" tawar Naomi.
Ini memang sudah waktunya pulang. Zia dan Naomi sedang berjalan beriringan di koridor.
"Lain kali aja deh," ucap Zia tersenyum.
"Kalo gitu gue duluan ya."
"Iya."
Sepeninggalnya Naomi, Zia mengambil kunci mobil yang ada di dalam tas ranselnya. Setelah itu dia kembali melanjutkan langkahnya menuju parkiran. Sebelum akhirnya berhenti sesaat untuk memperhatikan roknya, melangkah lagi, lalu berhenti. Ternyata ucapan Naomi masih mempengaruhinya. Gadis itu berjalan sembari menarik-narik roknya ke bawah. Berharap rok yang dia kenakan bisa bertambah panjang meski hanya satu mili .Karena tidak memperhatikan jalan dia menabrak seseorang. Mengakibatkan kunci mobil yang berada di genggamannya terjatuh ke lantai.
Menyibak rambut ke belakang telinga. Zia menatap seseorang yang dia tabrak. Matanya membulat. Jari telunjuknya mengarah ke orang yang ada di hadapannya saat ini.
"E-lo?"
Arkie mengernyit.
"Gue nggak nyangka ternyata kita satu sekolah." Zia berucap dengan excited. Berbeda dengan Arkie yang menatapnya datar.
Lalu tiba-tiba Arkie membungkuk. Zia menatap tindakan itu dengan was-was. Bahkan, gadis itu sudah mengantupkan roknya dan mundur beberapa langkah.
Cowok ini mesum! Batinnya.
"Elo mau ngapa---in?" ucapan Zia tepotong ketika dilihatnya cowok itu berdiri dengan buku di tangannya. Menatap Zia dari atas ke bawah sekilas. Lalu pergi begitu saja.
Zia menatap punggung cowok itu dengan dahi mengernyit.
"Aneh. Ya ampun kunci gue!" dia menepuk dahi. Matanya mencari kunci yang tadi terjatuh. "Itu dia!"
Zia bersiap untuk berjongkok. Tapi sesaat kemudian gadis itu membatalkan niatnya. Zia menatap sekeliling. Matanya tak sengaja melihat ada segerombolah anak cowok yang beberapa diantaranya sedang memperhatikannya secara terang-terangan. Kalau dia berjongkok, itu namanya kasih pemandangan indah untuk mereka. Tidak! Zia tidak mau.
"Gimana gue ngambilnya?"
Zia berdiri menyamping. Dia mulai merendahkan tubuhnya, kemudian berdiri lagi, merendahkan tubuh lagi, lalu berdiri lagi dengan tangan kanannya kembali menarik-narik roknya yang terlalu pendek.
Tanpa Zia sadari, seseorang memperhatikannya sambil bersedekap dada dari balik pilar di belakangnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Fosfor [ Terbit ]
Подростковая литература[SUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI TOKO BUKU] Arkie Septaginta, cowok dengan pandangan mematikan, mulut pedas, juga memiliki sikap cuek yang overdosis. Kehidupan Arkie sebelumnya tertata, terkoordinir sesuai dengan apa yang dia mau. Hingga disuatu pagi...
![Fosfor [ Terbit ]](https://img.wattpad.com/cover/123885682-64-k864235.jpg)