FOSFOR 25 • Samudera Agler

170K 9.9K 556
                                    

Warning!!

Awas Baver!!😰😱

Yang kemarin bilang aku cantik siapa sini, aku ketjup😙😚

55 Votes dan spam 200 komen buat part 26? Siyap💃 (*soalnya part kemarin vote nya turun😌 aku kan juga butuh disemangatin biar ada semangat buat nulisnya #anjash😰
(Ps. Di spam 'Next' doang juga boleh🙊
(*Ketawan banget yang lagi butuh komen anjash💃💃😝)
Tapi kalo nggak mau gapapa seh, aku cewek SETERONG💃💪 Soalnya itu, banyak pembaca yang malu-malu buat komen, apalagi nge-vote padahal aku kan gak gigit😌

Happy Reading yang lagi malmingan *eh lupa, puasa gaboleh pacaran duyu🙊...💕💞💕💞💔💔

Play song👆🎵

See You Again | Wiz Khalifa feat. Charlie Puth | Cover by Boyce Avenue feat Bea Miller

_______________

Hold every memory as you go
Kudekap setiap kenangan saat kau pergi
And every road you take
Dan setiap jalan yang kau tempuh
will always lead you home
Akan selalu menuntunmu pulang

See You Again | Wiz Khalifa feat. Charlie Puth

- Samudera Agler -
_______________


Los Angeles, Amerika Serikat.

Dua hari yang lalu...

Flash dari setiap kamera yang membidik gambarnya membuat matanya sedikit memejam. Cowok itu mengatur posisi agar sesuai dengan keinginan fotografer. Setelah sepuluh menit pengambilan gambar, dia kembali masuk ke dalam ruang make up untuk berganti pakaian.

Sam Agler

Sam membaca name tag yang berada di atas mejanya. Lalu cowok itu termenung.

Selalu seperti ini. Sejak dua bulan yang lalu hidupnya terasa begitu monoton. Tidak ada lagi gadis yang mengganggu pemotretannya. Tidak ada lagi gadis yang merengek karena dia abaikan. Tidak ada gadis yang membuatnya tertawa karena tingkah konyolnya. Tidak ada lagi gadis yang menjambak rambutnya ketika dia kesal.

Sam merindukannya. Dia merindukan gadisnya.

Begitu tidak menyangka bahwa gadisnya benar-benar pergi meninggalkannya.

Ponselnya berbunyi. Sam membaca nama si penelpon. Jona, sepupunya itu sejak kemarin tak henti memberondonginya dengan pesan dan telepon beruntun hanya untuk meminta Sam datang di acara ulang tahun cowok itu.

"Iya." Sam mengangkat teleponnya dengan malas.

"Jadi gimana?"

"Gue sibuk."

"Alasan! Pokoknya gue nggak mau tahu. Lo harus datang di pesta ulang tahun gue! Yakali gue udah terlanjur pamer ke teman-teman gue bakalan ada tamu istimewa. Ya... meskipun pada kenyataannya lo nggak istimewa-istimewa banget sih. Ck, gue nggak habis pikir itu cewek-cewek demen banget melototin perut lo yang kayak susunan batu bata."

"Itu namanya abs," jawab Sam membenarkan.

"Bodoamat! Pokoknya lo harus dateng titik nggak pakek koma!"

Belum sempat Sam membantah, Jona sudah menutup sambungan teleponnya. Sam hanya bisa menggeleng. Cowok itu menurunkan ponsel dari telinganya.

Sam tersenyum melihat wallpaper yang terpampang di layar ponselnya. Itu Zia, yang sedang tidur dan entah mengapa gadis itu terlihat sangat menggemaskan. Sam masih ingat, saat itu Zia tengah menemaninya belajar di hari Minggu. Gadis itu bahkan rela menemaninya belajar di kamar, padahal seharusnya hari itu menjadi jadwal mereka berkencan.

Fosfor [ Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang