FOSFOR 7 • Lo Punya Pacar?

219K 12K 532
                                    

Edisi maksain buat update wkwkw
Yuk ah cyus..

Tetep ya minta ini dulu 😌👉🌟

Happy Reading...❤

_______________

Bagaimana bisa aku melupakanmu?
Sementara separuh jiwaku masih menetap padamu?

- Fiona Zia Farheen -
_______________



Arkie baru saja keluar dari kantin. Lalu langkahnya terhenti ketika dia melewati UKS. Dia membuang botol air mineral yang sudah kosong ke tempat sampah. Cowok itu berjalan mendekati pintu UKS ketika mendengar suara pekikan. Matanya mendapati Zia yang tengah duduk di ranjang UKS dengan wajah yang ditutupi oleh telapak tangan gadis itu.

Arkie tidak tahu apa yang membawanya melangkah memasuki ruangan itu. Apalagi ketika dia duduk di kursi yang berada di samping ranjang gadis itu setelah dia melihat luka yang mulai mengering di lutut gadis itu dan dia... melakukannya. Membersihkan sisa-sisa darah yang mengering di sekitar luka gadis itu.

Arkie mendengar pekikan dari Zia. Tapi dia mengabaikannya. Arkie mengeratkan peganganya pada kaki gadis itu ketika Zia hendak menarik kakinya.

"Kenapa lo di sini?"

Setelah hening beberapa saat gadis itu berbicara, dan Arkie bungkam. Memilih fokus pada pekerjaannya agar dia bisa segera keluar dari sini.

"Lo itu kayak bunglon tau nggak?"

Dan gadis itu masih mengoceh.

"Kadang nyebelin, kadang galak, kejam, terus tiba-tiba lo jadi baik kayak gini? Kenapa?"

Arkie melirik Zia setelah menutup pintu lemari.

"Oh... gue tau, lo pasti emang sengaja kan? Ck, Jangan harap gue tersanjung sama apa yang udah lo---"

"Gak usah ge-er!" akhirnya Arkie mengucapkan kata-kata itu. Begitu dingin hingga membuat Zia bungkam.

Arkie mulai bangkit dari kursinya dan tanpa mengucapkan sepatah kata pun dia berlalu. Pergi meninggalkan Zia sendiri.


***



"Zia... lo nggak papa 'kan? Aduh, sayangnya gue, bulenya gue, Ada yang luka parah? Ada yang patah? Ada yang cop---"

Zia menangkup mulut Naomi yang tidak bisa berhenti mencerocos. Meskipun mereka baru kenal, tapi keduanya itu bak pinang di belah dua, tak terpisahkan. Meskipun dalam kasus ini seharusnya paribahasa itu cocok disematkan kepada Noah, yang mana kembaran dari Naomi.

"I'm okay, don't worry darl," Zia menepuk-nepuk pipi Naomi.

"Don't worry don't worry pala lo?! Kenapa bisa sampai kayak gini sih?!"

"Jatuh,"

"Kenapa bisa jatuh?"

"Manjat gerbang,"

"Bego!"

"Ck, galak banget sih," decak Zia.

"Gue galak karena gue sayang sama lo, dan gu juga care sama lo!"

Fosfor [ Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang