FOSFOR 37 • A Kiss?

163K 7.5K 669
                                    

Jan ketipu sama judulnya, itu bohong
🐤💨💨🙊
(*YaAmpunAcuKasianSiOnyetDikentutin😐)

Ayam kentut, Onyet tutup telinga
Selamat membaca semuanyaaaa🚼💞

Acu padamuuuhhh🐨😽
_______________

Gue cuma mau lo sedikit peduli.

- Fiona Zia Farheen -
_______________

"Hape lo mana?"

"Buat apa?"

"Buat foto, tuh..." Noah mengedikkan dagu ke arah dua orang yang masih tertidur pulas di lantai.

"Mereka belum bangun?"

Noah mengangguk sambil tangannya masih asyik menjepretkan kamera ke Arkie dan Zia.

"Tapi sebentar lagi udah mau jam lima. Gue nggak mau ketinggalan buat liat sunrise."

"Terus gimana? Kita tinggal lagi?"

"Mau gimana lagi? Mereka tidur pulas banget, gue nggak tega buat banguninnya."

Noah mengangguk membenarkan ucapan Naomi. Mereka terlihat begitu lelap tertidur.

Semalam saat pulang dari restoran---sebenarnya Noah hanya mengikuti Naomi dan Jona. Sebelum pergi, dia juga sudah mengajak Arkie, tapi cowok itu bilang dia tidak lapar. Sedangkan Zia sendiri gadis itu sudah tidur sesaat setelah sampai di villa. Jadi mereka berinisiatif untuk membungkuskan saja makanan untuk Arkie dan Zia.

Tapi saat pulang, mereka malah mendapati keduanya tertidur di lantai dengan posisi Zia yang mendekap lengan Arkie. Gadis itu menumpukan kepalanya di bahu Arkie, sementara Arkie meletakkan kepalanya di atas kepala Zia. Juga ada lilin yang masih menyala. Mereka mengira bahwa mungkin saja semalam ada pemadamam listrik. Karena kata Jona, ada beberapa perbaikan yang sedang dilakukan di beberapa villa.

Sebenarnya, Jona ingin membangunkan mereka. Tapi tentu saja niatannya itu batal karena Naomi yang mengancam cowok itu. Hingga akhirnya mereka membiarkan Arkie dan Zia tetap tidur di luar.

"Berangkat sekarang?" Jona keluar dari kamar dengan pakaian yang santai, hampir sama seperti yang Noah kenakan. Celana kain selutut dan kaus polos pendek, dengan rambut acak-acakan.

Mata Jona kemudian melihat dua orang yang masih tidur. "Ck, mereka masih tidur? Wo-mphh."

"Berisik! Ayo keluar!" ujar Naomi yang kini menyeret Jona dengan menarik ujung kaus bagian depan cowok itu.

"Nanti baju aku robek."

"Biarin."

"Biarin aku nggak pakek baju?"

Ya Tuhan! Kenapa Naomi harus bertemu cowok semesum Jona?

Tidak ingin membuat telinganya semakin mendengar hal-hal yang tidak berfaedah, Naomi berjalan cepat menuju pantai.

"Sayang tungguinn..." Jona berlari mengejar Naomi.

"Tungguin Noah..." Noah juga ikut berlari menyusul mereka.

***

Arkie membuka matanya. Lalu dia melirik ke lengan kirinya---lengan yang masih di dekap oleh Zia. Seulas senyum tersungging di bibir Arkie ketika mengingat kejadian semalam. Mungkin karena sudah lelah saling mendebatkan sesuatu yang tidak penting, mereka tertidur di lantai.

Arkie berusaha menarik tangannya, tapi Zia kembali mendekapnya disertai rancauan-rancauan entah apa itu. Sesekali gadis itu akan menggesek-gesekkan kepalanya ke lengan Arkie---mencari tempat ternyaman untuk tidurnya.

Fosfor [ Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang