FOSFOR 33 • Satu Langkah Untuk Menjauh

153K 8.2K 715
                                    

Akhirnya acu ketemu sinyal 😌
Sedua harian gak bisa buka sosmed. Kangen akutuh😌 *eh tapi siapa yang dikangenin🙊?

Baru sampe dan langsung edit nih wkwk bikos acu kangen Alkie😌

Vote dulu yash😘

Happy Reading...💞💞

Play Song👆

Too Good At Goodbyes | Sam Smith | Cover By Matt Bloyd

_______________

I know you're thinking I'm heartless
Aku tahu kau pasti berpikir aku tak punya hati
I know you're thinking I'm cold
Aku tahu kau pasti berpikir aku dingin
I'm just protecting my innocence
Aku hanya melindungi kesederhanaanku
I'm just protecting my soul
Aku hanya melindungi jiwaku

Too Good at Goodbyes | Sam Smith

- Arkie Septaginta -
_______________

Arkie menghentikan langkah kakinya ketika tiba-tiba Zia berdiri di hadapannya---mencegat jalannya.

Arkie berjalan ke kiri, dan Zia melakukan hal yang sama. Lalu, Arkie bergeser ke kanan, dan sialnya, Zia juga kembali bergeser ke arah yang sama.

"Minggir!"

"Nggak mau."

Karena Zia yang tak kunjung berniat untuk menggeser tubuhnya, akhirnya Arkie memilih untuk berbalik dan berjalan dengan cepat meninggalkan Zia.

Tapi, seperti anak ayam yang senantiasa mengikuti ke mana pun induknya pergi, Zia juga mengikuti dirinya secara terang-terangan.

"Stop ngikutin gue!"

Bukannya berhenti, Zia malah berlari. Kemudian merentangkan tangannya di depan Arkie.

"Lo kenapa sih?" akhirnya pertanyaan itu meluncur dari bibir Zia.

Sungguh, Zia tidak mengerti apa yang terjadi. Tapi perasaannya mengatakan jika Arkie sedang menjaga jarak dengannya. Tapi kenapa? Mereka sudah berteman kan? Kemarin cowok itu juga masih baik-baik saja. Lalu tadi malam, dan hari ini, sikap Arkie kembali ke masa di mana pertama kali mereka bertemu.

"Bukan urusan lo!"

"Tapi lo temen gue, jadi urusan lo---"

"Ghea!"

Ghea yang tadi tak sengaja hendak melintasi mereka terpaksa harus menghentikan langkah. Gadis itu menoleh, menatap Arkie yang memanggilnya dengan kerutan di dahi. Sedangkan Zia yang berdiri membelakangi Ghea, menolehkan kepala ke belakang. Lalu kembali menatap Arkie dengan pandangan tidak mengerti.

"I-iya Kak?"

"Kita jadi pergi kan?"

"P-pergi?" Ghea sampai harus menyelipkan rambutnya ke belakang telinga untuk memastikan bahwa dia tidak sedang berkhayal atau salah mendengar.

"Ayo," ucap Arkie datar, dengan pandangan yang menatap lurus ke arah Zia yang berdiri di hadapannya.

Jantung Ghea rasanya ingin melompat dari tempatnya ketika Arkie berjalan menghampirinya. Dan yang tak pernah Ghea duga adalah, cowok itu menggenggam telapak tangannya. Lalu menariknya perlahan untuk meninggalkan tempat itu.

"Gue ikut!"

Zia berlari dan kembali berdiri di depan Arkie.

"Gue naik motor."

Fosfor [ Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang