FOSFOR 28 • Zia, Sam, dan Perpisahan

166K 8.8K 560
                                    

Nggak tau kenapa? Sempet ragu buat publish part ini. Dan akhirnya taraa... dengan segala tekad #uwek dipublishlah part ini 💃

Jadi kenapa tulisannya miring? Soalnya waktu ngetik kepalaku miring. *Gadeng boong🙊😝

Ini plesbek ya plesbek😰

Vote dulu yah...

Selamat membaca part terpanjang sejauh ini dari cerita Fosfor... ❤

Play song👆
Destiny | Thunder feat. Caitlin Halderman

________________

Ini kisahku dan dia. Ketika semuanya masih baik-baik saja. Lalu, malam itu tiba...

- Fiona Zia Farheen -
_______________


Sam duduk di depan laptopnya. Cowok itu terlihat serius mengerjakan tugasnya walaupun sedari tadi Zia memeluknya dari belakang.

"Masih lama?"

"Hm..."

Cowok itu bisa merasakan Zia yang sedang menggerutu di balik punggungnya. Sam tersenyum, lalu melanjutkan kegiatan mengetiknya.

"Sammm..."

"Iya? Ada apa?" jawab Sam dengan mata yang masih fokus menatap layar laptop di hadapannya.

"Kamu, beneran mau pemotretan sama Jessy?"

Mendengar itu, Sam menghentikan kegiatan mengetiknya. Cowok itu membalik badan dan menatap Zia dengan alis terangkat. Sebelum mengangguk sebagai peng-iyakan.

"Nggak bisa diganti modelnya gitu?"

"Kenapa tiba-tiba kamu nanya begitu?"

Zia menggigit bibir bawahnya. Ragu untuk mengatakan kalimatnya.

"Kayaknya dia suka sama kamu," lirih gadis itu.

Bibir Sam melengkung mendengar hal itu.

"Pasti ada alasan, kenapa kamu ngomong begitu? Iya kan?"

Zia mengangkat wajahnya. Gadis itu lalu membuang wajahnya saat melihat Sam yang sedang tersenyum ke arahnya. Jantung Zia seperti ingin lompat dari tempatnya.

"Zia..."

Aahh... sudah! Pertahanan Zia roboh. Gadis itu menubruk tubuh Sam hingga membuat Sam sedikit meringis karena punggungnya terbentur meja kayu di belakangnya. Walaupun begitu, Sam masih membalas pelukan Zia. Menunggu gadisnya itu membuka suara. Tapi dua menit berlalu, masih dalam posisinya---menumpukan pipinya di pundak Sam dengan tangan yang bergelayut di leher Sam.

Hingga akhirnya Zia membuka suaranya...

"Aku bisa ngerasainnya. Setiap kali dia lihat kamu, setiap kali dia bicarain kamu di sekolah, kamu lupa kalo aku satu sekolah, bahkan satu kelas sama Jessy? Dan lagi, setiap kali dia pemotretan bareng kamu sambil senyum-senyum... aku nggak suka ada orang yang nyentuh kamu, lihat kamu dengan perasaan lebih. Kamu milik aku. Kamu Sam-ku."

Sam melepaskan pelukan keduanya. Cowok itu menatap Zia dengan pandangan yang sulit dimengerti. Membuat alis Zia menyatu karena bingung.

"Apa?" tanya gadis itu. Tiba-tiba Zia merasa pipinya panas.

Fosfor [ Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang