👉😶👈
(*tatap mata saya)
.
.Klik Vote, Komen, dan Serahkan pacar kalian (*abaikan yang terakhir😁)
Happy Reading...❤
_______________
Manusia mempunyai cara tersendiri untuk memperoleh kebahagiaan. Beberapa ada yang mengorbakan kebahagiaanya untuk orang lain, dan beberapa lainnya mengorbankan kebahagiaan orang lain untuk kebahagiannya.
- Arkie Septaginta -
_______________
"Ongkosnya Neng." Seorang kondektur yang memang bertugas untuk menarik ongkos penumpang menghampiri Zia."Hah? Oh..."
Zia merogoh saku seragamnya.
"Nih," uang seratus ribuan dia sodorkan.
"Gede amat neng uangnya."
"Yah... nggak punya uang kecil. Adanya seratus ribuan semua."
"Aduh... gimana ya Neng?"
"Ini Pak." Arkie menyodorkan uang kepada kondektur tersebut.
Melihat uang yang diserahkan Arkie pas untuk ongkos dua orang penumpang. Bapak itu menatap Zia sumringah.
"Neng gabungan aja ya bayarnya? Kalian satu sekolah kan? Itu seragamnya sama. Nah, nanti Neng ganti uangnya Mas ini. Oke. Ya mas ya, tolongin Bapak nggak punya kembalian."
"Iya Pak." Bukan suara Arkie, tapi Zia-lah yang menjawab si bapak kondektur.
Sepeninggalnya si Bapak kondektur, Zia mendongak. Memandang Arkie dengan cengiran yang terlihat menyebalkan di mata Arkie.
"Jadi... gue punya hutang sama lo?" Zia bertanya sedang berbisik. Gadis itu bahkan sedikit menjinjitkan kaki agar tinggi badannya bisa setara dengan Arkie.
Bukan jawaban. Yang Zia dapatkan adalah dorongan yang Arkie berikan di bahunya agar di antara keduanya ada jarak yang cukup.
"Nanti malam gue ke rumah lo."
Dahi Arkie mengernyit, cowok itu sedikit meyakinkan diri jika dia tadi tidak salah dengar. Dan ketika dia menoleh ke arah Zia dengan tatapan meminta penjelasan, gadis itu malah membuang muka seolah menghindari protes yang nanti Arkie lontarkan.
Hah, kenapa dia harus berurusan dengan gadis semena seperti Zia?
***
"Bye Ar!" Hanya Zia yang melambaikan tangan dan berjalan dengan ceria masuk ke dalam rumah gadis itu.
Arkie menutup pintu gerbangnya. Sebelum membalikan badan, dia masih sempat melihat siluet Zia yang melompat-lompat girang di teras rumah gadis itu. Beberapa kali menggoyangkan tubuh dan beberapa kali tertawa dengan keras.
Tarikan napas dalam membuat tanda terhentinya kegiatan Arkie.
Cowok itu memilih berbalik. Dengan ragu melangkahkan kakinya yang seolah saling beradu untuk menjadi yang terdepan. Belum sempat Arkie manyentuh handle pintu, tiba-tiba pintu tebuka dari dalam.
"Abang?"
"Bunda..." Arkie manatap penampilan Saras. Bundanya itu bak bidadari surga yang tersesat di bumi. Begitu indah, bukan hanya fisik, tapi juga hati perempuan nomor satu dihidup Arkie.
![](https://img.wattpad.com/cover/123885682-288-k864235.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fosfor [ Terbit ]
Teen Fiction[SUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI TOKO BUKU] Arkie Septaginta, cowok dengan pandangan mematikan, mulut pedas, juga memiliki sikap cuek yang overdosis. Kehidupan Arkie sebelumnya tertata, terkoordinir sesuai dengan apa yang dia mau. Hingga disuatu pagi...