Sebelumnya acu mau ngucapin selamat ulang tahun buat nurharrisj 😘 maaf kemarin aku gak bisa update, soalnya ada acara juga😌 dan buat yang buat hari ini ulang tahun habedeh jugaa😚
Dan juga buat fellyscatus yang udah buatin trailer Fosfor kemarin😚
Buat cemua juga, acu cayang😚
Vote dulu ya😳
Happy Reading...💞💞
_______________
Kalo udah nggak diinginkan, kenapa harus bertahan?
- Noah Assagav Putra -
_______________"Zia? Zia?"
Zia mengerjap, matanya lalu terarah pada layar laptop yang kini menampilkan wajah Sam. Mereka tengah melakukan video call menggunakan aplikasi skype. Cowok itu sudah terlihat rapi dengan pakaiannya, sementara Zia kini tengah tidur dengan posisi tengkurap di atas ranjang gadis itu.
Dari dulu, Zia tidak suka jika harus menjalin hubungan jarak jauh. Apalagi beda negara. Masalahnya adalah waktu, saat di sini malam, maka di sana pagi, lalu sebaliknya. Jadi mereka harus pandai-pandai memanage waktu. Seperti saat ini, saat di sana pagi dan di sini malam.
"Ada masalah? Kamu kelihatan nggak fokus dari tadi."
"Kepala aku agak pusing."
"Kamu masih flu?"
Zia menggeleng, "udah sembuh. Mungkin cuma pusing biasa, atau kebanyakan mikirin ujian kemarin."
"Aku berharap aku ada di sana."
"Aku harap juga gitu."
Iya, andai saja Sam ada di sini, menemaninya sepanjang hari, seperti dulu. Sehingga dia tidak selalu mengingat malam itu.
"Udah dulu ya, hari ini kuliah pagi. Aku tutup dulu ya?"
"Hmm..."
"Aku mencintaimu."
"A-aku... juga."
Lalu gambar Sam menghilang, pertanda bahwa percakapan di antara mereka benar-benar berakhir untuk saat ini.
Dengan lemas, gadis itu menutup laptopnya.
Sebenaranya sedaritadi ada hal yang mengganggu pikirannya. Entah kenapa, Zia masih teringat ucapan Arkie kemarin malam. Apalagi saat mengatakan itu, Arkie menatapnya dengan tatapan yang tak bisa Zia deskripsikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fosfor [ Terbit ]
Teen Fiction[SUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI TOKO BUKU] Arkie Septaginta, cowok dengan pandangan mematikan, mulut pedas, juga memiliki sikap cuek yang overdosis. Kehidupan Arkie sebelumnya tertata, terkoordinir sesuai dengan apa yang dia mau. Hingga disuatu pagi...