Entar, entar, mau teriak dulu
👇👇
AAAAAAAAAAAAA...A.A..A YAS.....YES.... UHUY....Part ini sedikit panjang (menurutku) *sepanjang jalan kenanganku bersamanya😪
Yang ketemu typo, mungkin kalian jodoh😎
Vote dulu ya... 😇 (*kelem nih)
Happy Reading...❤
_______________
Membuat orang terluka lalu dengan mudah meminta maaf dan berharap dimaafkan? Kalau begitu rubuhkan saja penjara di seluruh dunia.
- Arkie Septaginta -
_______________"Arkie, sini Bang sarapan dulu. Mau Bunda ambilin apa?" Wanita berhijab itu bangkit dari kursi. Mengambil piring berbahan porselen berwarna putih susu. Tangan perempuan itu dengan sigap meraih centong nasi. Mengambil nasi goreng buatannya.
Arkie masih berdiri di anak tangga terakhir. Niatnya pagi ini dia ingin sarapan di sekolah saja. Tapi melihat Bundanya yang begitu antusias membuat Arkie mengurungkan niatnya. Akhirnya dia memilih untuk sarapan sedikit. Karena jika menolak, Arkie pasti akan membuat Bundanya terluka, meskipun Bundanya memasang wajah baik-baik saja.
Cowok itu menarik kursi, duduk di depan meja yang sudah di persiapkan Bundanya. Perlahan, tangan Arkie meraih sendok di depannya. Lalu mulai menyendok nasi goreng buatan Bundanya.
"Mau susu atau air putih?"
"Air putih aja."
"Abang harus banyak-banyak minum susu juga. Lihat badan Abang kurus, nggak kayak dulu," ujar Saras sembari menuangkan air putih ke dalam gelas.
Memangnya siapa yang membuatnya menjadi seperti ini?
Arkie hanya membalas ucapan Bundanya dengan senyuman.
Baru satu tenggak Arkie meminun air dalam gelas di genggamannya. Matanya sudah dimanjakan dengan pemandangan yang membuatnya badmood.
"Ah, itu Papa sama Adik kamu."
Seiring mendekat langkah kedua orang itu. Secepat yang Arkie bisa dia bangkit dari kursinya.
"Arkie lupa kalo hari ini Arkie piket. Jadi, Arkie berangkat dulu ya Bun."
Saras hendak menjawab, tapi ciuman Arkie di pipi kirinya membuatnya mengurungkan niat. Sempat terkejut dengan perlakuan puteranya, Saras tak kuasa menarik lebar kedua sudut bibirnya.
"Kak Alkie!"
"Felly, jangan lari nanti kamu jatuh."
"Felly mau Kak Alkie! Ayo Papa!" rajuk Felly sembari menarik-narik lengan Papanya---Dhani.
"Kak Arkie mau buru-buru, nanti kalo Kak Arkie terlambat sekolah, Kak Arkie bisa dimarahi Guru. Felly mau Kak Arkie dimarahi Guru?"
Gadis kecil itu hanya menggeleng sembari mengerucutkan bibir dan menatap punggung Arkie yang sudah mulai menghilang di balik pintu utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fosfor [ Terbit ]
Teen Fiction[SUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI TOKO BUKU] Arkie Septaginta, cowok dengan pandangan mematikan, mulut pedas, juga memiliki sikap cuek yang overdosis. Kehidupan Arkie sebelumnya tertata, terkoordinir sesuai dengan apa yang dia mau. Hingga disuatu pagi...