Kemarin baca ulang part² awal Fosfor. Nggak tau kenapa acu pengen ketawa waktu baca author note😂
Dulu, masih kelihatan yang volos banget kali yak?
Tapi sekarang... eum.. masih sama tambah kalem malah😳
Calam aduhai...💃
Vote dulu yak yang baik dan tidack sombong🐣
Happy Reading...💞💞
_______________Cinta pertama itu seperti kutukan, semakin keras usaha untuk melupakan, semakin kuat terpatri di ingatan.
- Arkie Septaginta -
Jika ditanya siapa cowok paling menyebalkan di dunia, jawabannya itu, Arkie.
- Fiona Zia Farheen -
______________Noah :
Kita oteweh rumah lo dan Zia.Setelah membaca chat dari Noah. Arkie meraih tas ransel yang sudah dia siapkan semalam. Dia mengurungkan niatnya berjalan ketika melihat pintu balkonnya masih terbuka. Arkie melangkah mendekati pintu balkonnya. Menarik pintu kaca, dan... dia melihat Zia. Sedang berdiri di pinggiran pagar balkonnya. Sesekali gadis itu tertawa.
Seolah waktu berhenti, Arkie tak ingin beranjak dari tempatnya berpijak. Biarlah, begini sudah cukup. Setidaknya Zia baik-baik saja... tanpanya. Lagipula siapa dirinya? Arkie hanya orang asing. Ada atau tidaknya dia, tidak berarti apa-apa untuk Zia.
Tubuh Arkie menegang saat Zia menyadari keberadaannya. Gadis itu hanya menatapnya sekilas, sebelum akhirnya berbalik memasuki kamar dan kembali menempelkan ponsel ke telinga.
Arkie termangu, dia menunduk lalu tersenyum sedu. Akhirnya dia memetik apa yang dia tanam. Akhirnya Zia membencinya. Itu bagus, usahanya untuk melupakan gadis itu pasti akan semakin mudah.
Mata Arkie memejam seiring dirinya menutup pintu balkon dan menarik gordennya.
Cinta pertama itu seperti kutukan, semakin keras usaha untuk melupakan, semakin kuat terpatri di ingatan.
***
"Papa?"
"Sayangnya Papa apa kabar?"
"Baik. Papa?"
"Papa hampir sesak napas kemarin karena nggak dapat pelukan dari putri kecil Papa."
Lesung di pipi Zia tercetak jelas saat gadis itu tersenyum.
"Papa dengar kalian sudah baikan?"
Tanpa harus meminta penjelasan, Zia tau maksud Papanya. Tentu saja hubungan antara dia dan Sam.
"Iya... kami sudah baikan."
"Papa senang, Papa nggak jadi kehilangan menantu Papa."
Keluarga Sam dan keluarganya memang sudah saling kenal. Dulu, Sam sering ke rumahnya, begitu pula Zia. Tak jarang mereka juga mengadakan makan malam bersama dengan, Papanya, dan kedua orang tua Sam. Sama seperti Zia, Sam juga anak tunggal. Mungkin itulah yang membuat Zia merasa cocok dengan Sam karena mereka bisa merasakan perasaan satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fosfor [ Terbit ]
Ficção Adolescente[SUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI TOKO BUKU] Arkie Septaginta, cowok dengan pandangan mematikan, mulut pedas, juga memiliki sikap cuek yang overdosis. Kehidupan Arkie sebelumnya tertata, terkoordinir sesuai dengan apa yang dia mau. Hingga disuatu pagi...