41

29.4K 718 44
                                    

Gia sedang menemani Gisel yang sedang fitting baju untuk acara pernikahannya yang tinggal mengitung hari. Sebenarnya hari ini Fatur mengajaknya untuk menghadiri acara di kantornya, tapi karena Gisel memaksanya untuk menemaninya fitting Gia menolak ajakan Fatur.

Awalnya Fatur tetap memaksa Gia ikut tapi setelah Gisel mengancam tidak akan mengizinkan Gia pergi bersama Fatur lagi Fatur jadi luluh dengan sendirinya.

"Gi menurut kamu buat resepsinya bagus gold atau broken white?" tanya Gisel meminta pendapat Gia.

"Broken white bagus Sel," jawab Gia.

Sedari tadi Gia menghiraukan getaran dari dalam tasnya. Dia yakin getaran itu berasal dari pesan yang dikirim oleh Fatur.

"Gi pulang dari sini anterin aku ngasihin gaun bridesmaid ya," kata Gisel yang dijawab anggukan oleh Gia.

Seharian Gia dibuat sibuk dengan persiapan pernikahan Gisel dan Fero. Dia bahkan tidak sempat makan malam dirumahnya. Persiapan pernikahan ini membuat Gia lupa akan segala hal termasuk membalas pesan dari Fatur.

*

Hari yang Gia tunggu-tunggu akhirnya tiba. Dia menatap takjub kearah Gisel yang sedang merapikan gaunnya.

"Gi aku gak keliatan gendut kan?" tanya Gisel tak percaya diri.

"No, you're look so perfect Sel," kata Gia dengan mata yang berbinar. Gia tidak bisa bohong Gisel memang benar-benar tampak sempurna.

Mamanya Gisel membuka pintu ruangan Gisel. "Udah siap-siapnya? Bentar lagi acara dimulai," kata Mama Gisel.

Gisel menganggukkan kepalanya sebagai jawaban setelah itu Mamanya kembali keluar dan meninggalkan Gia dan Gisel di ruangan itu.

"Fatur udah dateng Gi?" tanya Gisel memastikan.

Gia menggelengkan kepalanya. "Gak tau. Masih ngambek kayaknya," kata Gia sambil menatap ponselnya. Sudah beberapa hari ini dia tidak berkomunikasi dengan Fatur.

Pria itu marah padanya karena Gia yang tak kunjung memberi kabar saat dia membantu Gisel mengurus keperluan pernikahannya.

"Nanti juga dateng sendiri nyariin kamu," kata Gisel yang disambut kekehan kecil dari Gia.

Tak lama dari itu teman-teman Gisel serta beberapa sepupunya yang menjadi bridesmaids sama seperti Gia datang menghampiri Gisel. "Ayok Sel, ijabnya udah mau dimulai," kata salah satu temannya yang membantu Gisel berdiri dan kembali merapikan gaunnya.

Gia dan bridesmaid yang lainnya berjalan mengantar Gisel berjalan menuju tempat ijab dimana Fero sudah menunggu kedatangan Gisel disana. Gia tersenyum berdiri dibelakang Gisel ikut merasakan kebahagiaan yang bertaburan di dalam gedung ini.

Setelah acara ijab selesai dilanjutkan dengan acara pemotongan kue dan pelemparan bunga. Beberapa tamu undangan yang keseluruhannya adalah wanita bersiap-siap berdiri dibelakang Gisel untuk memperebutkan buket bunga yang akan Gisel lemparkan. Tak terkecuali Gia, dia dan Amel berdiri di barisan paling depan.

Gisel terlihat bersiap-siap melempar buketnya itu, sesekali dia mengurungkan untuk melempar buketnya membuat para tamu yang siap berebut buket itu gemas. Sampai akhirnya Gisel mengayunkan tangannya keatas bersiap melempar membuat beberapa orang berteriak histeris.

Namun dengan mengejutkan Gisel membalikkan badannya dan berjalan mendekati Gia lalu memberikan buket itu padanya. Bersamaan dengan itu lagu Jason Derulo- Merry me mengalun dengan lembut memenuhi ruangan itu. Para tamu yang yang sedari menunggu buket itu perlahan bergeser memberikan space untuk seseorang mendekati Gia.

Gia diam terkejut saat dia melihat Fatur yang brjalan membelah kerumunan itu sambil membawa kotak beludru kecil ditangannya. Sesampainya di depan Gia pria itu berlutut sambil membuka kotak itu dan menyodorkannya kehadapan Gia.

"Will you marry me?"

Gia tak sanggup menahan air matanya, tak ada kata-kata yang sanggup menggambarkan kebahagiaan dan keterkejutan yang Gia rasakan sekarang. Hanya anggukan kepala yang Gia berikan untuk menjawab pertanyaan Fatur yang begitu mengejutkannya.

Fatur berdiri sambil memasangkan cincin dalam kotak itu ke tangan Gia. Setelahnya Fatur memeluk Gia disambut tepukan dan soarakan yang meriah dari para tamu undangan yang menyaksikan itu semua.

Semua orang mendapat kebahagiaan mereka hari ini. Yang Gia sadari hari ini adalah tak peduli seberapa jauh jarak yang kita buat jika dia memang ditakdirkan untuk kita maka dia akan kembali dengan sendirinya.


END

***

Holla everyone, akhirnya kita bertemu diakhir cerita ini. Terima kasih banyak untuk kalian yang masih baca cerita ini sampai di part ini. Tanpa dukungan dan support kalian yang terus menanyakan kelanjutan cerita ini mungkin gue gak akan bisa nulis sampe selesai kayak gini. Sampai berjumpa di cerita lainnya.

Gia dan Fatur undur diri guys, bye-bye ❤

Lot's of love,

Author.

Anggiana (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang