✿ Delapan

450 95 32
                                    

"Azalea!"

Spontan siswi mungil memakai jas OSIS yang dipanggil 'Azalea' sama Jihoon itu berbalik, menatap Jihoon, kemudian matanya membulat sempurna karena sangat kaget melohat Jihoon.

Siswi mungil itu adalah.... Siapa lagi kalau bukan Yoojung Azalea?

"R-Rahadian? Kok lo di...." Yoojung kehilangan kata-kata ketika dia melihat Jihoon yang tersenyum lebar padanya.

"Gue pindah. Akhirnya kita ketemu juga!" Seru Jihoon senang.

Sementara Soyeon yang melihat interaksi antara Jihoon dan Yoojung itu hanya menepuk jidat lalu menundukkan kepalanya. Misi untuk menjauhkan Yoojung dari Jihoon sudah gagal.

Seketika Yoojung Azalea merasa dunianya runtuh melihat sesosok Jihoon Rahadian yang kini menjadi siswa di sekolahnya juga. Yoojung sangat berharap ini semua hanyalah mimpi. Tapi sayangnya ini bukan mimpi biarpun Yoojung sudah mengedipkan matanya berkali-kali.

Saat itu juga Yoojung merasa rintangan hidupnya akan menjadi lebih gila setelah melihat Jihoon Rahadian di sekolah ini untuk setiap harinya.

"Odonggggg!!!! Dodoyyyyy!!!!!!"

Donghan sama Doyeon yang sedang bermain game lewat ponsel di kelas tidak bergeming sama sekali meskipun mereka mendengar suara cempreng yang memanggil nama panggilan mereka.

Keduanya tetap sibuk memencet-mencet layar dengan wajah serius masing-masing.



GEBRAK!


Bahkan sebuah gebrakan meja yang terdengar cukup keras itu tidak membuat Donghan dan Doyeon mengalihkan fokus mereka dari game. Hebat sekali.

"Odonggg!!!! Dodoyyy!!!! Bahaya!!!! Siaga seratus!!!"

Yoojung Azalea yang sudah dicap sebagai pendiam tiba-tiba menjadi heboh karena sesuatu dan lain hal pastinya. Gadis yang tadi menggebrak meja ini merasa kesal karena dua sahabatnya tetap sibuk main hp dan tidak mengacuhkan dirinya.

"Lepas hp ih!!! Ini penting!!! P-E-N-T-I-N-G!" Seru Yoojung langsung mengambil ponsel Doyeon dan Donghan.

Doyeon dan Donghan kaget dan langsung berteriak ke Yoojung. "BALIKINN NANTI AFKKKKKK!!" Teriak mereka bersamaan.

"BODO AMAT DENGERIN GUE DULU! BAHAYA NIH!" Balas Yoojung tidak mau kalah.

"GAKKKKK! BALIKINNNN!!! NANTI AFKKK!!!"

"NANTI GUE GAK JADI MVP WOIII!!! BALIKINNN!"

"KITA LAGI PUSH RANK ANJAY BALIKINNN!"

Yoojung merasa kesal sekali melihat dua sahabatnya sampai hampir menangis meminta ponsel mereka yang dia ambil secara tiba-tiba.

"DIH! NIH! SELESEIN CEPET!"

Yoojung langsung memberikan Doyeon sama Donghan ke orang yang salah, alias tertukar. Tapi Doyeon sama Donghan masa bodoh dan tetap bermain meskipun ponsel sudah berbeda.

Yoojung akhirnya menunggu dengan hati geisah. Bagaimana tidak mau gelisah? Tadi sehabis mengantar seragam batik ke koperasi, Yoojung menjadi kikuk total saat melihat Jihoon Rahadian dan langsung berpamitan ketika Jihoon mau mengajaknya bicara dengan alasan ada urusan penting di sekretariat OSIS.

Yoojung tidak habis pikir, kenapa bisa Rahadian yang menyebalkan itu jadi satu sekolah dengannya? Munculnya Rahadian hanya bikin cobaan hidupnya akan menjadi makin ekstrem.

"VICTORYYYYYY!!! KITA JADI LEGENDDDD DODOYYYY!!" Seru Donghan senang.

"EH KAGET! ANJAY! JANGAN KERAS-KERAS!" Jerir Yoojung terkaget.

Sweet Tailor  [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang