Dengan langkah yang santai Yoojung berjalan ke lapangan futsal perumahan karena dia tau Jihoon sering di sini dan bermain futsal waktu malam-malam. Yoojung disuruh Jihoon ke sini karena Jihoon mau ketemu dengannya.
Waktu udah di sana, lapangan futsal perumahan gak sepi. Sepertinya ada pertandingan atau mungkin latihan di sana. Tapi, waktu Yoojung liat-liat dari luar lapangan, dia gak temuin seseorang yang dia cari di sana.
Gak ada Jihoon.
Ke mana cowok itu?
Yang Yoojung lihat hanya Haechan yang duduk di bangku yang ada di luar lapangan futsal.
"Ecan!" Panggil Yoojung sama Haechan sambil jalan nyamperin anak itu.
Haechan noleh, matanya berbinar liat Yoojung datengin dia. "Eh! Kajel!" Katanya seneng.
"Hai! Lo pake baju futsal, tapi kenapa lo gak main?"
"Lagi gak mood nih, Kak."
"Loh? Gak mood kenapa?"
"Yah gak mood aja." Haechan senyum ke Yoojung terus ngelirik ke tempat kosong yang ada di sebelahnya. "Duduk sini Kak!" Ajaknya.
Yoojung menurut dan langsung duduk di sebelah Haechan. Senanglah Haechan karena bisa dekat-dekat Yoojung dan skinship mulu deh soalnya Yoojung kalau udah ketawa karena humor recehnya pasti bakal sampai pukul-pukul dia, pelan tapi.
Waktu lagi asik-asiknya ngobrol dan ngakak bareng, mereka gak sadar kalo ada orang lain yang datang ke lapangan futsal dan memperhatikan mereka dari kejauhan untuk sesaat. Habis itu, baru ntuh orang mendekat dikitlah.
"Azel!"
Karena ada yang memanggil, Yoojung langsung menoleh dan kaget lihat Jihoon yang muncul, berdiri gak jauh dari lapangan futsal. Berdirinya kayak bapak-bapak lagi keliling kompleks pula soalnya kedua tangannya di belakang terus.
Selain itu, Jihoon hanya pakai pakaian rumahan, ditutupi jaket bomber hitamnya, dan sendal jepit merk swallaw.
"Eh, ada Ecan!" Kata Jihoon mendekat sambil lihat Haechan sambil senyum, tipis doang.
"Halo Bang!" Sapa Haechan dengan ramah.
"Loh? Gak main lo?" Tanya Yoojung bingung ke Jihoon.
Jihoon menggeleng kecil dan senyum tipis. "Sekarang gue mainnya sore. Kalo keseringan malem, nanti bisa gagal jantung." Jelasnya.
Yoojung langsung senyum tipis denger Jihoon yang udah gak main futsal malam-malam karena Jihoon udah mau denger tegurannya.
"Eh Zel, balik yuk?" Ajak Jihoon.
Yoojung kaget. "Gue baru aja nyampe, udah diajak balik.... Terus ada Ecan nih. Masa mau ditinggalin?"
"Haha, gapapa Kak. Bentar lagi gue mau main kok." Kata Haechan yang terus senyum. Padahal hatinya Haechan agak pedih lihat Jihoon dateng-dateng mau bawa Yoojung pergi.
"Nah, memangnya lo mau sendiri di luar sini? Ayo balik. Atau... Kita sama Mas Ujang dulu?" Tanya Jihoon.
"Ke Mas Ujang deh. Gue agak laper." Jawab Yoojung akhirnya berdiri dan pindah ke samping Jihoon.
"Kuy... Can, pergi yo?" Pamit Jihoon sama Haechan.
"Yoi Bang." Jawab Haechan.
"Pergi dulu ya, Can." Pamit Yoojung juga.
"Iya Kak." Jawab Haechan sambil ngangguk.
Akhirnya Jihoon menepuk bahu Yoojung, terus jalan duluan. Yoojung menyusul Jihoon dan jalannya santai banget di samping cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Tailor [ ✔ ]
FanfictionSebuah cerita tentang seorang gadis penjahit yang berwajah semanis gula, namun ditutupi oleh sifatnya yang jutek dan cuek bertemu dengan anak tetangganya yang menyebalkan. [Park Jihoon - Wanna One x Choi Yoojung -Weki Meki/ex-I.O.I] © flowberry, 2017