Sweet Tailor [ ✔ ]

☀ PHO Kecil [Special Chap]

[Special Chap 4 : PHO Kecil]

Sekali lagi untuk pembaca lama, bagian ini sudah dirubah.

Sebenarnya hal yang sangat Haechan Junisko Aditya sukai dari Yoojung Azalea adalah ketika Yoojung menatap kedua matanya dengan sorot mata penuh kebahagiaan, senyum manis cewek itu, dan tawa cewek itu setelah mendengar beberapa guyonannya.

Tetapi kalau suka pasti ada juga gak sukanya. Nah, hal yang sangat Haechan gak suka dari Yoojung adalah ketika mereka sedang bersama-sama, tetapi fokus Yoojung hanya ke ponsel terus dan dia dianggap seperti angin lalu aja. Dan itu yang sering terjadi membuat Haechan merasa jengkel dan rasanya pengen mematahkan benda canggih yang tipis berbentuk persegi panjang milik Yoojung itu.

"Kajel!" Panggil Haechan usai bermain futsal malam hari di lapangan perumahan terus nyamperin Yoojung yang jadi penonton dan berdiri di luar lapangan.

Yoojung tampak sangat sibuk dengan ponselnya cuma ngelirik Haechan, senyum tipis sambil ngangguk kecil ke cowok yang setahun lebih muda darinya itu. Lalu, fokus Yoojung terarah sepenuhnya pada ponselnya, lagi.

Haechan mengumpat dalam hatinya melihat Yoojung agak nggak acuh sama dia karena hp, lagi. Dia deketin Yoojung dan berusaha mengintip apa yang dilakukan Yoojung dengan ponsel yang pengen banget dia injak-injak sekarang.

"Sibuk banget Kak." Tegur Haechan.

Yoojung ketawa kecil terus mengalihkan fokusnya. "Hehe iya! Sibuk ladenin Si Jihoon ngomel mulu gara-gara gue nonton futsal." Katanya.

"Hahaha," Haechan maksain ketawa dan terdengar deh ketawanya yang sumbang. "Emang salah ya kalo Kakak nonton futsal di sini?" Tanyanya.

"Menurut gue sih, nggak nih ya soalnya seru di sini. Di sini bisa dijadiin tempat refreshing gue juga kalo abis belajar gitu.... Tapi menurut Jihoon mah salah besar kalo gue ke sini soalnya dia takut gue diculik anak-anak futsal." Jawab Yoojung diakhiri cengiran kecil. Haechan membalasnya masih dengan tawanya yang dipaksa.

"Bilangin kalo Kajel tetap aman kok, kan ada Ecan?"

"Nah iya! Bentar ya gue bilang dulu!"

Kemudian Yoojung sibuk lagi dengan ponselnya, tapi gak lama banget dia mengutak-ngatik gak jelas ponselnya. Setelah itu dia fokus sama Haechan lagi.

"Lo udah mau balik?" Tanya Yoojung.

Haechan menggeleng. "Dikit lagi...."

"Emang lo masih mau ngapain?"

Tiba-tiba Haechan kepikiran sesuatu, sesuatu yang licik. Abis mikirin sesuatu, dia memasang senyuman malunya dan menggaruk tengkuknya gak gatel di depan Yoojung.

"Boleh pinjem hp pake nelpon? Gue udah mau balik... Tapi gue baru inget kalo Nyokap lagi arisan di blok sebelah. Jadi, sekalian aja jemput Nyokap terus balik biar gak usah bolak-balik."

"Oh, yaudah! Nih... Pake aja... Btw, hp lo ke mana?" Kata Yoojung buka kunci hpnya terus dikasih ke Haechan.

"Di rumah. Lagi dicas." Jawab Haechan sambil terima hp Yoojung, terus mulai nekan-nekan layar hp itu.