✿ Sembilan Belas

379 81 7
                                    

Yoojung menatap ponselnya yang sudah dia matikan dan simpan beberapa hari ini karena dia sedang tidak mau meladeni orang-orang yang berusaha menghubunginya dan hanya menambah beban hidupnya. Akhirnya, gadis penjahit ini memutuskan untuk mengaktifkan kembali ponselnya untuk menggunakan kuota internetnya yang masih begitu banyak dan sayang kalau tidak dipakai.

Setelah Yoojung menyalakan ponselnya, Yoojung langsung menyalakan data seluler pada ponselnya dan melihat terlalu banyak notifikasi chat yang masuk ke ponselnya.

"Wow, wow, wow... Liar banget notifnya." Ucap Yoojung merasakan ponselnya terus bergetar di genggamannya.

Yoojung akhirnya mengecek setiap notifikasi chat-nya dan dia terlihat sangat kesal melihat sekarang.

"Kak Minhyun.... Mau diblok juga gak enak.... Ck, gimana sih caranya hentiin lo?" Gumam Yoojung saat dia melihat begitu banyak notifikasi pesan yang masuk dari Minhyun Devaldo, seniornya yang membuatnya jengkel karena begitu gencar mengejarnya sekarang.

Setelah memeriksa notifikasi chat, Yoojung pun menggunakan ponselnya guna mencari referensi di internet untuk mengerjakan tugas sekolahnya.

Yoojung yang sedang mencari referensi melihat sebuah notifikasi chat terbaru yang masuk ke ponselnya. Chat yang barusan diterimanya ini adalah chat dari tetangganya, yaitu Jihoon Rahadian.




[Jihoon Rahadian]


▪ Malem bos
▪ Gue ganggu gk?
18:47 PM

Engga jg ▪
Np emg? ▪
18:47 PM

▪ Ada kafe baru dibuka di blok sblh
▪ Mau ke sana gk?
18:47 PM






Yoojung menatap layar ponselnya sembari berpikir. Kafe bukanlah tempat yang dia mau kunjungin sekarang. Dia ingin ke tempat lain dan ingin merekomendasikan tempat yang dia inginkan pada Jihoon.




Engga. Gini deh ▪
Gimana kalo pergi wrg sate aja? ▪
Sate dekat sklh ▪
Msh buka malem gini ▪
18:48 PM

▪ Gue maunya ke kafe sih
▪ Tapi gpp dah
▪ Kuylah
▪ Terus kita perginya pisah motor?
▪ Gue gak saranin kalo pisah motor
▪ Udah malam soalnya
18:48 PM

Kali ini semotor aja ▪
Pake motor gue ▪
18:48 PM

▪ Yaya
18:48 PM

Ke sini aja ▪
18:48 PM

▪ Otw gue jln kaki
18:49 PM






"Bye-bye tugas! Nanti aja kuurus kalian." Gumam Yoojung sambil melepas kacamata bundarnya dan beranjak dari kursinya.

Yoojung berjalan mendekati cerminnya dan berdiri di depannya untuk melihat wajahnya. Kemudian, Yoojung pergi mengambil sebuah kotak hadiah berbentuk segi enam yang ada di atas meja belajarnya dan membuka kotak tersebut.

Di dalam kotak itu ada satu paket make-up yang diberikan Doyeon kepadanya setahun yang lalu. Yoojung ingat kalau dia terakhir kali memakai make-up ini setahun yang lalu juga, di hari yang sama setelah Doyeon memberinya make-up ini.



"Zel, kalo lo mau ketemu doi di hari spesial kayak gini, lo harus tampil cantik supaya doi makin klepek-klepek sama lo!"

Yoojung menggeleng-gelengkan kepalanya ketika Doyeon mulai membongkar isi dari tas yang dia bawa. Sahabat Yoojung yang cantik ini mengeluarkan satu set alat make-up yang sangat lengkap dan Yoojung jadi ingin lari dari kamarnya karena dia paling ogah merias wajahnya.

Sweet Tailor  [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang