✿ Dua Puluh Sembilan

385 79 41
                                    

Seketika suasana menjadi hening setelah Doyeon berbicara panjang lebar, mengakui semua yang disembunyikannya dengan Donghan kepada Yoojung mulai dari masalah keluarga Donghan, Donghan sakit, pokoknya semuanya.

Doyeon dan Donghan menundukkan kepala mereka usai mengaku karena mereka sudah tidak berani menatap Yoojung yang kini menatap sedih kedua sahabatnya itu.

"Gue minta maaf." Kata Yoojung yang membuat Donghan sama Doyeon terkejut.

"K-Kita yang salah. Tapi, kenapa lo yang—"

"Gue juga salah. Gue sekarang terlalu cuek sama keadaan kalian karena... Ya, gitu... Maaf." Potong Yoojung dan dari nada bicaranya saja kedengaran banget kalau dia menyesal.

Kedua sahabat Yoojung terdiam.

Yoojung tersenyum lebar lagi setelah sekian lama pada kedua sahabatnya sambil ngeraih kedua tangan dari dua sahabatnya itu.

"Gue janji, gue gak bakal cuek sama kalian. Gue gak bakal kayak dulu kok. Udah cukup sampai kemarin aja gue jadi Yoojung yang lain.... Sekarang, gue mau balik jadi gue yang dulu." Kata Yoojung dengan penuh keyakinan pada kedua sahabatnya.

"Kenapa lo mau jadi lo yang dulu?" Tanya Donghan.

"Karena gue gak mau terlalu lama terjebak sama satu masalah terbesar gue. Udah waktunya gue lepas dari semua masalah gue." Jawab Yoojung.

Doyeon dan Donghan udah ngerti apa itu 'masalah terbesar' Yoojung. Mereka tersenyum senang kepada Yoojung dan ketiganya senang karena mereka akan kembali seperti dulu lagi setelah ini.

Setelah jam pulang sekolah tiba, Yoojung pergi dari kelas dan berjalan sendirian menuju kantin sekolah sambil melihat layar ponselnya. Kemudian, dia melihat ke kantin dan dia mendapati Jihoon Rahadian tengah melambaikan tangan kepadanya. Segera saja gadis mungil yang pandai ini menghampiri Jihoon dan bicara pada pemuda tersebut.

"Hai~ Jadi nih?" Ucap Jihoon sambil memberikan teh dingin dalam kemasan kepada Yoojung.

"Yaps, thanks. Oh ya, lo bawa motor gak?" Tanya Yoojung.

"Nggak sih, hari ini gue bawa mobil. Lo?"

"Dipinjam sama temen gue."

"Pas banget. Naik mobil gue aja, oke?" Ajak Jihoon.

Yoojung mengangguk. "Asal angan ngebut." Pesannya.

"Siap mah." Kata Jihoon sambil mengacungkan jempolnya.

Kemudian keduanya segera pergi keluar sekolah karena mobil Jihoon diparkir di luar sekolah. Waktu sudah sampai di mobil Jihoon, keduanya langsung naik dan berangkat menuju tempat tujuan pertama yang ditunjukkan sama Yoojung.

Tujuan pertama mereka adalah toko bunga yang agak jauh lokasinya dari sekolah.

"Ngapain ke toko bunga?" Tanya Jihoon pada Yoojung ketika mereka sudah sampai di toko bunga.

"Beli bungalah. Masa beli cangkang telor?"

Ucapan Yoojung tadi membuat Jihoon tertawa kecil. Si jutek selera humornya gak buruk amat, batin Jihoon.

Kemudian Yoojung turun dari mobil dan masuk ke dalam toko bunga sendiri karena Jihoon malas turun dari mobilnya. Tidak sampai sepuluh menit setelah itu, Yoojung sudah kembali lagi ke mobil sambil membawa plastik berisi vas-vas kecil berisi bunga-bunga yang harum.

"Lanjut... Dua tempat lagi yang harus kita kunjungin." Kata Yoojung saat dia sudah berada di dalam mobil Jihoon.

Kemudian Jihoon pergi ke tujuan kedua, dan akhirnya dia mengerti mengapa Yoojung membeli bunga di toko bunga tadi.

Sweet Tailor  [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang