✿ Sembilan

539 104 42
                                    

Hari ini sampai besok akan jadi hari tersibuk untuk pengurus OSIS. Kenapa? Karena hari ini akan dilakukan pemilihan dengan cara pemungutan suara setelah dua hari yang lalu para kandidat calon pengurus inti OSIS mempromosikan diri mereka di apel siang.

Semua pengurus inti OSIS, calon pengurus inti OSIS, pengurus OSIS, dan beberapa calon pengurus diharuskan berkumpul di sekretariat OSIS selama pemungutan suara berlangsung.

Calon pengurus inti kandidat pertama dan kedua tampak sibuk berdoa supaya bisa menang. Sementara pengurus inti kandidat ketiga, yaitu Euiwoong Akbar sebagai calon ketua OSIS, Seonho Yahya sebagai calon wakil ketua OSIS satu, Ahmad Daehwi sebagai calon wakil ketua OSIS dua, dan Yoojung Azalea sebagai calon sekretaris OSIS terlihat biasa aja dan santai.

"Udahlah, kita gak bakalan menang. Kak Sewoon sendiri yang bilang ke gue kalo kita-kita ini cuma tambahan doang, gak bakal kepilih." Lirih Euiwoong.

"Ho'oh! Lagian kita gak kayak kandidat sebelah yang calonnya cantik-cantik, ganteng-ganteng, terus pemes pula." Tambah Daehwi juga dengan lirihan dan ditimpali anggukan oleh Seonho dan Yoojung.

"Di sini yang enak diliat cuma Seonho. Coba liat kandidat sebelah? Caketosnya Guanlin sama Taemin. Waketuanya Felix sama Bangchan. Sekumnya Kyla sama Rina. Visual attack." Kata Yoojung.

"Bah, gue biasa aja deh." Balas Seonho yang tidak mau mengakui ketampanannya.

"Wkwkwkwk. Taruhan kuy? Kalo kita menang, gue bakal botakin rambut gue." Ucap Euiwoong dengan entengnya bertaruh karena dia dapat merasakan kekalahan kandidat ketiga.

"Gue ikutan. Kalo kita menang, gue bakal ngedance Signal di tengah lapangan." Kata Daehwi tidak mau kalah.

"Ikutan juga. Kalo gue sih, gue bakal makan satu tahu isi pake lima cabe ijo muda, dan harus habis!" Kata Seonho juga yang ikut-ikutan bertaruh.

Mendengar taruhan Seonho membuat Daehwi dengan Euiwoong ketawa pelan, sedangkan Yoojung hanya menyimak dan bersikap biasa saja.

"Lo gimana Jung? Gak taruhan?" Tanya Euiwoong.

"Gak ah." Tolak Yoojung.

"Gak seru dah lo." Kata Daehwi.

Yoojung berdecih. "Cih, biarin."

Euiwoong, Daehwi, dan Seonho spontan geleng-geleng kepala melihat Yoojung. "Jutek bener, Mbak..." Ucap mereka kompak.

Setelah sejam lebih ditahan di sekretariat OSIS, akhirnya pemungutan suara sudah selesai dan akan dilanjutkan dengan penghitungan suara dengan pengurus tiap-tiap kelas di aula. Tetapi, ada beberapa pengurus yang tidak ikutan penghitungan suara dan langsung kembali ke kelas, seperti Yoojung.

Bagi Yoojung, suara itu sebenarnya tidak perlu dihitung lagi karena sudah ketahuan yang akan menang dan terangkat jadi pengurus inti OSIS periode terbaru itu adalah para calon dari kandidat pertama.

Yoojung akhirnya tiba di kelas dan dia langsung kembali ke tempat duduknya yang berada tepat di belakang tempat duduk Donghan dan Doyeon.

Gadis mungil ini memang duduk sendirian sejak teman sebangkunya dulu yang sangat sering bolos dan keluyuran entah ke mana akhirnya dikeluarkan dari sekolah karena kehadiran yang cukup minim dan parah itu.

"Lah? Gak ikutan hitung suara?" Tanya Doyeon yang langsung menengok ke belakangnya saat Yoojung sudah kembali ke tempatnya.

Yoojung menggelengkan kepalanya, kemudian dia melihat bangku Donghan yang ada di sebelah Doyeon yang kosong dan hanya ada tas biru milik Donghan yang kumal di sana. Melihat itu membuat Yoojung segera menanyakan keberadaan Donghan kepada Doyeon.

Sweet Tailor  [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang