☀ Stay or Not (2) [Special Chap]

313 66 21
                                    

[Special Chap 5 : Stay or Not? (2)]






















































































































































Jihoon menatap ponselnya dan dia menghela napas panjang melihat foto Yoojung yang masih menjadi wallpaper layar utama ponselnya. Meskipun udah sebulan dia putus sama Yoojung, Jihoon masih setia menjadikan foto Yoojung yang dia ambil sendiri dengan kamera ponselnya sebagai wallpaper-nya.

Selain itu, hati Jihoon juga sebenarnya masih sayang sama Yoojung, benar-benar sayang. Jihoon kini merasa bersalah, menyesal, serta merindukan sosok Yoojung Azalea.

"Aku udah berhenti hiking. Apa kamu masih mau kembali?" Gumam Jihoon saat melihat foto Yoojung, kemudian dia melihat ke arah lengan kirinya yang masih digips.

Lengan kiri Jihoon sampai hari ini masih digips karena lengannya mengalami cedera tulang. Jihoon awalnya menganggap sepele lengan kirinya ini karena temannya dari fakultas kedokteran mengatakan kalau itu cuma terkilir dan bisa sembuh sendiri. Tetapi saat dia pulang ke Jakarta dan dibawa ke dokter sama Bundanya, ternyata tulang di lengan kiri Jihoon mengalami retak.

Karena inilah Jihoon akhirnya berhenti hiking dan dia sadar kalau hiking itu cukup berbahaya.

Jihoon menghembuskan napasnya dengan berat lalu dia keluar dari kosannya untuk mencari angin segar serta melihat langit malam Jogjakarta yang indah saat ini.

"I miss her." Gumam Jihoon saat bayangan Yoojung yang sangat ceria lagi-lagi muncul di benaknya.

Jihoon sebenarnya ingin rujuk dengan gadis itu. Tetapi, dia merasa kesulitan untuk melakukan itu karena dia mengalami hal yang aneh ketika dia mengirimi Yoojung chat di seluruh sosmed gadis itu dan juga saat mengirim SMS ke nomor gadis penjahit itu.

Yoojung selalu terlihat online di sosmed, tetapi chat yang dikirimkan Jihoon gak pernah terlihat udah 'terkirim' dan 'dibaca' sama Yoojung, dan gak bisa menelepon juga. Jihoon juga udah mencoba menghubungi langsung nomor Yoojung dengan menelepon dan mengirimi SMS, tetapi hasilnya sama kayak di sosmed.

Dan ini benar-benar aneh karena cuma Yoojung yang gak bisa Jihoon hubungi selama satu bulan ini. Jihoon merasa ada yang ganjal dengan hal ini.

Bukan cuma Jihoon, Yoojung yang berada di Jakarta juga mengalami hal yang sama dan dia udah tahu kalau ada yang salah dengan hal ini. Dia sebenarnya udah ingin membawa ponselnya ke tukang servis bersama Donghan dari bulan lalu, tetapi dia akhirnya lupa karena dia terlalu sibuk dan Donghan juga udah lupa sama masalah ponselnya Yoojung.

Kali ini Yoojung kembali mengingat masalah ponselnya lagi saat dia juga coba-coba mengirimkan chat pada Jihoon setelah sebulan dia gak ada komunikasi lagi dengan cowok yang kini berstatus sebagai mantannya itu.

"Odong, hp gue masih bermasalah..." Kata Yoojung pada Donghan yang malam ini berada di rumahnya untuk menyalin PR.

Donghan melihat ke arah Yoojung. "Bermasalah.... Ah! Yang gak bisa kirim chat itu?! Haduh! Lupa gue! Sorry-sorry!"

Akhirnya Donghan ingat juga, wkwk.

"Iya nih. Gimana dong?" Tanya Yoojung.

"Besok pulang sekolah lo ikut sama gue, oke?" Jawab Donghan.

Sweet Tailor  [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang