apa yang terjadi?

23 0 0
                                    

Tanpa berpikir lagi Rena langsung turun dari mobil Dareen. Dia langsung berlari ke tempat ia memakirkan mobilnya. Rena tidak menghiraukan pandangan orang-orang yang tertuju pada dirinya. Air matanya terus terjatuh, pantas saja banyak mata yang memperhatikan dia.

Kenapa nangis sih Re, kenapa?

Rena masuk ke dalam mobil lalu membanting pintu itu dengan keras. Dia terus merutuki dirinya sendiri karena sudah melakukan tindakan bodoh dengan menangis di depan Dareen. Dengan cepat dia menyalakan mesin mobil dan langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi tanpa memperdulikan apapun.

Rena cuma kangen sama mama papa, Apa salah Rena nangis?

Sesampainya dia dirumah, dia tidak menghiraukan panggilan bi Asih. Dengan cepat dia langsung berlari ke kamarnya dan langsung membanting pintu. Matanya sudah sembab karena terlalu lama menangis. Dia mengambil bantal lalu menutup wajahnya agar suara tangisnya tidak terdengar.

Sumpah Re lo bodoh banget, kenapa lo nangis depan Dareen? Cengeng banget lo cuma karena dia nyingung nyokap bokap, lo sampe kayak gini. Ck

Rena tertidur, tak terasa sudah hampir satu jam dirinya menangis. Matanya bengkak. Saat dia tertidur mimpi buruknya datang lagi.

"Jangan Dave aku mohon jangan pukul aku"

"Plis Dave jangan"

"Siapapun tolong aku"

Tanpa sadar dia menyebut nama Dareen.

"Dareen tolong aku"

Mimpi itu datang lagi. Mimpi yang selalu membuatnya ketakutan ketika mengingat kejadian itu. Mimpi yang selalu ingin dia lupakan.

*flashback on

2tahun lalu, tepat pukul 3sore waktu dimana Rena menyelesaikan kegiatan eskul dance disekolahnya. Seorang cowok berparas tampan, berambut hitam lebat, matanya indah berwana coklat. Mata yang dulu selalu membuat hati Rena sejuk ketika menatap bola mata itu, mata yang selalu jujur dan selalu terlihat sempurna saat Rena menatapnya. Cowok itu Dave Wellington, cinta pertama Rena. Cowok yang mengajarkan Rena apa arti cinta, dia juga yang membuat Rena merasakan bagaimana rasanya dicintai dan mencintai. Tetapi semua tidak berlangsung lama tiba-tiba saja Dave yang dulunya selalu bersikap romantis dan peduli kepada Rena berubah menjadi sosok yang mengerikan, Dave seperti seorang psycopath, setiap kali Dave emosi dia selalu memukul Rena, menjambak, bahkan pernah melempari Rena dengan barang2, Rena pernah kedapatan dirawat dirumah sakit karena luka lebam di seluruh tubuhnya, karena kejadian itu Rena divonis dokter mengidap penyakit PTSD (Post Traumatic Stress Disoders) keadaan dimana mental mengalami serangan panik dikarenakan adanya trauma pengalaman di masa lalu.

*flashback off

Suara burung berkicau di jendela kamar membangunkan Rena dari tidurnya. Perlahan dia membuka matanya. Dia merasakan matanya sakit karena terlalu lama menangis semalam. Dengan setengah mata yang masih terpejam Rena segera berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka. Ketika menatap kaca dia mendapati keadaan matanya yang sudah bertambah bengkak.

Bunyi ketokan pintu terdengar dari luar kamar Rena, terdengar suara bi Asih dari depan pintu, "Non Re. Ayo sarapa. Bibi sudah buatin masakan kesukaan non Re, non Re dari semalem kan belum makan" ucap bi Asih cemas melihat Rena yang memang belum makan sejak kemarin.

Rena langsung membalas ucapan bi Asih "Rena bentar lagi turun bi. Rena mau mandi dulu, bibi turun dulu aja"

"Bibi turun dulu ya non, suara langkah bi Asih sudah tidak terdengar lagi. Rena langsung kembali menghempaskan tubuhnya ke ranjang sambil mengambil handphone dari dalam tasnya dan mendapati sebuah pesan dari teman-temannya dan Rian.

Our Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang