Kejadian

6 0 0
                                    

Jalanan Jerman sedang padat hari ini. Pasalnya Dareen lagi mengemudikan mobilnya menuju pusat perbelanjaan tepatnya di mall of Berlin. Tujuan ia datang kesana bukan untuk refreshing atau semacamnya, rencananya, Dareen akan membelikan kado ulang tahun untuk Rena karna gadis itu berulang tahun tanggal 25 maret tepatnya lusa ini.

Rena sebelumnya tidak pernah memberi tahu dirinya kapan gadis itu berulang tahun. Berkat informasi dari Aile waktu itu, Dareen jadi tahu kebenaran tentang gadis itu. Memang menyedihkan sih karna Rena sendiri tidak langsung mengatakan.

Jari jemari Dareen terus mengetuk kemudi mobil  sambil memikirkan kado apa yang tepat untuk ia berikan pada Rena. Selama ia bersama gadis itu, Rena lebih suka diajak ketempat-tempat yang diyakininya menarik. Jika tidak, sudah jelas Rena pasti akan menolak.

Keadaan mall cukup ramai, wajar saja karna Dareen pergi bertepatan dengan hari libur. Kalau bukan ingin mencari kado, ia sendiri merasa malas menginjakkan kaki disini, apalagi dengan keadaan pergi sendiri. Dari tadi yang membuatnya risih, banyak tatap mata, khususnya perempuan yang mencoba mencuri pandang untuk melihatnya tetapi tak dihiraukan oleh Dareen.

Selama sama kamu, aku gak pernah bener-bener tau apa yang kamu suka Nat.

Pandangannya tertuju pada satu toko yang menjual berbagai macam baju yang menurutnya bagus dan menarik. Baru ingin masuk, Dareen segera mengurungkan niatnya. Berpikir kembali jika Rena tidak terlalu suka dengan fashion. Gadis itu lebih suka dengan gaya berpakaian apa adanya dan itu yang membuat Rena semakin terlihat menarik.

Dareen kembali berjalan berkeliling mall, berharap akan menemukan hadiah yang ia cari. Tadinya Dareen mau membelikan Rena perhiasan seperti kalung atau cincin, setelah dipikirkan baik-baik bukankah waktu itu ia pernah memberikan kalung pada Rena? Masa harus memberi barang yang sama?

Ini baru pertama kalinya Dareen repot-repot turun tangan sendiri dalam mencari hadiah. Dulu ketika dirinya berpacaran dengan Vita, Dareen tidak pernah membelikan gadis itu kado atau semacamnya. Baginya, hal seperti itu sangat merepotkan. Ia lebih suka sesuatu yang berbau simple dan praktis.

"Mas, lagi cari kado buat pacar ya? Cocok banget nih. Masuk dulu aja" panggil salah satu pegawai toko, menyuruh agar Dareen mau mampir melihat ke toko pernak pernik.

Merasa penasaran, akhirnya Dareen masuk ke dalam toko. Disini banyak aksesoris seperti gelang, boneka dan jepit rambut. Pegawai perempuan itu menghampiri Dareen dengan membawa beberapa macam aksesoris.

"Nih mas kalau mau ngasih hadiah buat pacar saya saranin mending kasih ini aja" pegawai itu menyodorkan gelang perak "Bisa diukir nama pacar mas juga loh kalau mau"

Dareen mengambil gelang tersebut lalu dilihatnya dari dekat. Sekalian mencocokan apakah muat untuk Rena atau tidak? Ukuran gelang itu tidak besar dan juga tidak kecil, jadi sudah pasti akan muat dengan tangan Rena.

Merasa cocok dengan tawaran pegawai itu, Dareen menyerahkan gelang itu kemudian menyuruh untuk menambahkan ukiran nama.

Sambil menunggu, Dareen berkeliling area toko untuk melihat barang yang dirasanya menarik. Langkahnya terhenti ketika menemukan boneka teddy bear berukuran sedang. Dareen mengambil boneka itu kemudian memencet di area perut boneka. Sudah diduga, ternyata bonekanya memang bisa merekam suara. Tanpa berpikir lagi Dareen segera membawa boneka itu ke kasir sambil menunggu pegawai itu menyelesaikan pesanannya.

Gak tau apa yang kamu suka, semoga aja kamu seneng sama hadiah yang aku kasih Nat.

*****

"Re, lusa ini kamu ulang tahun loh. Mau papa rayain dimana? Dirumah atau diluar?" Tanya Sean yang duduk disamping Rena sambil memegang ipad. Rena yang lagi menonton televisi menoleh.

Our Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang