Dengan mulut setengah terbuka Dareen terkejut mendapati gadisnya telah berdiri di hadapannya. Tentu saja dirinya terkejut. Justru dia memang tidak pernah menginginkan Rena melihatnya yang sedang bersama Vita. Bagaimana dia bisa menjelaskannya?
Rena masih menatap lelaki itu dengan tatapan setengah tidak percaya. Tidak pernah terlintas sedikit pun di pikirannya bahwa lelaki itu akan melupakannya secepat ini. Rena terus mengumpulkan keberaniannya sedikit demi sedikit untuk berbicara dengan lelaki itu. Belum sempat berbicara, Vita gadis yang sedang bersama Dareen langsung menatap Rena dengan tatapan menyidik.
Sambil menatap ke arah Dareen "Kamu kenal sama dia?" tanyanya penasaran melihat tingkah Dareen yang sudah gugup semenjak kehadiran gadis itu.
Rena membalas ucapan Vita sambil menyungingkan senyum tipis "Gimana dia bisa gak kenal? Coba lo tanya aja sama orangnya langsung" jawabnya dengan nada agak tinggi lalu menatap Dareen.
Setengah alis Vita terangkat. Dia heran dengan jawaban gadis itu. Vita langsung menoleh menatap Dareen. Seolah ingin mendapat jawaban dari mulut lelaki itu. Dareen hanya diam sedari tadi.
"Ren. Kamu kenal sama dia? Kenapa cuma diem aja?" tanyanya penasaran. Dareen sementara itu langsung menoleh menatap Vita.
"Kenal. Dia pacar g--" jawabnya cepat kemudian langsung dipotong oleh Vita "Pacar?" sambil menatap wajah Rena tidak percaya. Dan langsung dianguki oleh Dareen.
Wajah Vita langsung berubah pucat. Dirinya tidak ingin mempercayai ucapan lelaki itu. Bagaimana bisa Dareen bisa mendapati gadis lain secepat itu? Sementara dirinya masih mengharapkannya lebih.
Vita langsung berdiri dari duduknya. Menatap Rena, mengamati gadis itu dari atas sampai bawah.
"Gimana bisa kamu jatuh cinta sama dia Ren? Kamu bisa bandingin dia sama aku. Dia gak ada apa-apanya Ren dibanding aku. Coba kamu lihat penampilan dia, kampungan!" ucapnya kasar menatap Rena dengan tatapan meremehkan. Dia yakin bahwa Dareen tidak benar-benar mencintai gadis itu.
Rena langsung membalas perkataan Vita. Tidak terima kalau gadis itu meremehkan dirinya.
"LO!" sambil menunjuk wajah Vita. "Inget. Lo itu cuma masa lalu. Masa lalu gak akan pernah bisa jadi masa depan. Mending lo berhenti berharap. Jangan ketinggian. Cowok gak cuma satu, jangan lukain harga diri lo cuma karna 1 cinta yang jelas-jelas gak bakal lo dapetin lagi" kata Rena masih sambil menatap wajah Vita penuh emosi.
Dareen merasa senang mendengar perkataan Rena. Sedangkan di satu sisi dirinya tidak tega melihat Vita yang sedang berusaha menahan tangis. Walau memang sudah tak ada rasa lagi untuk gadis itu. Tetap saja dia tidak bisa melihat Vita menangis.
Dia menepuk bahu Vita pelan lalu menjelaskan "Maaf Vit. Lo gak berhak buat ngejudge Nata. Lo belum kenal dia. Gimana lo bisa tahu tentang dia? Bener kata Nata. Jangan lukain harga diri lo cuma karena gw. Lo dan kita cuma masa lalu. Mau coba segimana pun hasilnya gak akan pernah sama. Jadi maaf untuk semuanya" Dareen menjelaskan agar Vita mengerti apa yang diucapkannya.
Vita langsung mengeleng cepat menolak untuk mengerti ucapan Dareen "Gak Ren. Gw gak mau ngerti dan gak akan pernah bisa ngerti. Percuma lo jelasin apa-apa lagi karena emang udah dari awal harga diri gw udah gak ada. Gw gak tau apa yang lo lihat dari cewek ini? Tapi jangan pernah tutup mata lo cuma karena dia" ucapnya sambil menunjuk wajah Rena dan langsung meninggalkan mereka dengan air mata yang sudah terjatuh.
Rena hanya mengeleng mendengar ucapan gadis itu. Tidak percaya bahwa Vita masih sangat mencintai lelakinya. Dia hanya menatap Dareen yang masih terdiam.
"Kenapa gak dikejar?" tanyanya datar kemudian berjalan untuk meninggalkan Dareen.
Dareen menarik tangan Rena cepat. Berusaha menahan agar gadis itu tidak pergi. "Kenapa harus dikejar? Biarin dia pergi kalau itu memang keputusan dia. Terus kenapa malah kamu yang mau pergi?" ucapnya masih menahan tangan Rena agar gadis itu tetap bersamanya. Dan langsung dilepaskan kasar oleh nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Story
Teen FictionBercerita tentang mereka. Kehidupan, percintaan dan keluarga. Tidak semulus harapan mereka. Mereka dua insan yang tanpa sadar dipertemukan oleh takdir, Siapa sangka suatu keadaan mempertemukan mereka? "Tanpa sadar kau membawa bahagia ku yang hilan...