27; telpon bunda

8K 390 20
                                    

Pagi ini Haekal sudah siap dengan seragam pramuka seharusnya sudha berangkag tetapi Ia malah bermalas- malasan berguling-guling dikarpet, Tania yang melihatnya gatal ingin protes baju seragam voklat itu jadi lecek, padahal baru aja Ia setrika dengan penuh perjuangan dan semangat berkobar.

"Ayo cepet berangkat, bentar lagi masuk juga" Ucap Tania, Haekal hanya mengangguk-anggukan kepalanya tapi badannya masih terlentang dikarpet.
Tania menghembuskan napasnya.

"sabar-sabar" Tania mengelus dadanya yang tertutupi kerudung segi empat berwarna ungu manis.

Haekal akhirnya bangkit duduk.
"Tan" Panggilnya lemas,  Tania menaikan sebelah alisnya.

"Kenapa?"  tanya Tania.
"Ban motor kempes, Aku berangkatnya gimana?" Ucap Haekal  semakin lemas.

Tania mengernyit, kempes mulu deh, sering banget kaya tukang kredit keliling.
Tania mengetuk-ketukan jarinya di pipi bulatnya seperti sedang berpikir.

"Bentar" Ucap Tania tiba-tiba, ia mengambil handppone nya dan mengetikan pesan pada seseorang.

"Ranij bentar lagi jemput, gada alesan." Putus Tania kejam, membikin Haekal bangkit dengan ogah ogahan.

sepulang sekolah Haekal langsung pulang, sebelum itu Ia meminjam motor Pian, temannya.

Sebenarnya Haekal malas kerumah Bunda Tania, Namun karna gadis itu terus menerror nya membikin Haekal pasrah, demi bayinya takut ngiler.

Haekal masuk kedalam rumahnya dilihatnya Tania yang sudah rapi dengan gamis warna moca serta hijab syar'i nya.

"Udah siap Tan?" Tanya Haekal, Ia kembali menutup pintu dan  membaringkan diri di lantai, Tania menjawab dengan menganggukan kepalanya.

"Ayo" ajak Haekal, namun Haekal seakan sama sekali nggak berniat bangkit.

"Yaudah ayo!" Sahut Tania, tidak ada jawaban dari Haekal.
Tania membalikan badan nya lalu berkecak pinggang ketika dilihatnya Haekal tengkurap dilantai.

"Kal, Ayo!" Ajak Tania, Haekal menggumam.

"Bentar, lagi pw ink" jawab Haekal, Tania cemberut, lalu menarik tangan Haekal hingga Haekal dengan terpaksa bangkit bangun.

"Iya, yaudah ayo" Ajak Haekal.  "Kamu mau gitu-gituan" Tania bertanya heran, sebagian diringa tak yakin, Haekal menaikan sebelah alisnya.

"Gitu-gituan mah dikamar Tan" Haekal  menjawab Asal, Tania meringis menatap Tampilan  Haekal yang sebagian baju nya basah dan tubuhnya penuh keringat.

"Abis maen futsal hehe" Kata Haekal terkekeh menjawab  pertanyaan dalam pikiran Tania.

"Mandi dulu sana" Seru Tania ketika Haekal melangkah keluar, Haekal balik lagi, lalu mencium ketiaknya sendiri.  "masih Wangi kok" Sahutnya santai lalu tangannya meraih parfum didalam tas sekolahnya dan menyemprotkannya ke badannya.

"Ayok" Ajak Haekal, Tania melotot kearah Haekal, berharap Haekal takut, dan menurut, tapi sayang berjuta ribu sayang Haekal dengan pedenya kembali melangkah kerah pintu keluar.

"Jorok" seru Tania mengomel.

pacar halalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang