Budhe dan Tania yang sudah duduk disofa saling bersebrangan, raut wajah mereka sama sama tegang.
" tapi Haekal nggak pernah pelit kan sama kamu?" Pertanyaan mendadak budhe pada Tania membuat Haekal memutar bola matanya kesal.
Tania hanya menjawab dengan senyuiman.
Haekal menghampiri dan duduk di samping Tania.
"Kamu mau langsung pulang Kal?" Tanya Budhe, Haekal mengangguk.
"Iya, Nanti Ekal bakal sering-sering kok kesini, Buat gangguin Tante" Jawab Haekal sambil tersenyum lebar.
"Iya, Kamu harus sering kesini, biar Budhe naek darah." Kata Budhe lagi, Haekal tau dibalik kehidupan Budhe yang terlihat baik-baik, Ada kesepian disana. Budhe pasti merindukan putrinya yang setelah dewasa sering mengacuhkannya.
Sebab karena itu Haekal sering berkunjung untuk menghiburnya.
"Yaudah Budhe Ekal pulang dulu" Haekal bangkit keluar diikuti Tania dan Budhe ketika sudah di teras depan Haekal menyalami Tante.
"Ekal pulang, Budhe baik-baik, jaga diri, Jangan banyak pikiran, Jangan lupa juga untuk bahagia" Kata Haekal tulus, Budhe mengangguk dengan senyum mengembang.
"Kamu Juga Kal, jika memang bksa buat kamu bahagia, pertahankan." Kata Budhe misterius, Ia mengusap pipinya yang sudah dibanjiri air mata disana, Budhe lalu tertawa kecil.
"Budhe selalu mellow tiap kamu pamit" Kata Budhe lagi sambil tertawa lirih dan menepuk bahu keponakanya itu, Tania lalu menyusul mencium lengan Budhe, mereka berdua berjalan menuju motor yang terparkir, Haekal memasang helm nya lalu menaiki motornya, Setelah itu ia menyondorkan helm yang lain pada Tania.
Tania menaiki motor Haekal.
"Budhe, Ekal pulang" Seru Haekal, Tania melambaikan Tangannya pada Budhe, mereka keluar dari gerbang rumah budhe dan meluncur mulus di jalan."Kal" Panggil Tania, Haekal berdehem, pertanda menyahut.
"Jangan sampai mogok lagi yah" Kata Tania dengan keras.
"Dijamin Aman" Sahut Haekal.
****
"Akhirnya sampai juga" Seru Tania lega, sehak di motor tadi paru parunya serasa tercekik, beberapa potongan kejadiann berputar berulang.
Tania turun dari motor Haekal, diikuti Haekal yang juga turun, lalu melepas helm nya.
"Kal, gerah ih, mana kuncinya? Aku pengen mandi" Kata Tania menyondorkan Tangannya pada Haekal, Jalanan yang macet disertai terik matahari yang menyengat membuat Badan Tania lengket oleh keringat.
Ia butuh sesuatu untuk mendinginkan kepalanya yang serasa mau meledak.
"Nih" Tania segera memasukan kunci rumahnya lalu meutarnya , Dan langsung segera berlari ke kamar mandi, Diputarnya keran yang dipasang diatas bak mandi yang kini kosong tak terisi air.
"Lah, Kok nggak keluar" Seru tania, Haekal yang baru masuk kedalam rumah segera menghampirinya.
"Kenapa?" Tanya Haekal, Tania menaikan bahunya lesu.
"Airnya nggak keluar" Jawab Tania lemas.
"Masa sih?" Tak percaya Haekal, Lantas cowo ootu memputar-putar keran hingga membunyikan suara yang menyakiti gusi tapi nihil air nya tetap tidak keluar.
"Ini mah Sa'at " Kata Haekal.
"Jadi gimana?" Tanya Tania sambil mengipasi mukanya memakai buku.
"Nggak gimana-gimana, palingan nggak bisa dulu pipis, bab, Wudhu, cuci muka sama mandi" Jawab Haekal dengan nada santai.
"Hah? Terus gimana? Aku gerah" Histeris Tania, Haekal menggeleng.
"Nggak Tau palingan aku juga kamu..libur dulu mandi sama sholat." Mendengar ucapan santai Haekal, Tania langsung mencubit pinggang Haekal gemas.
"Itu mah bikin kamu ke enakan." Kata Tania, Haekal menarik lengan Tania agar ikut dengan nya.
"Ikut aku."
Haekal mengajak tania kebelakang kontrakan lebih tepatnya dibelakang rumah pemilik kontrakan, Disana terdapat sumur Cukup besar yang ditutupi oleh sebuah triplek atau kayu tipis.
"Jadi?" Tanya Tania, Haekal tersenyum menunjuk dengan dagunya.
"Jadi ini ada dua ember, kalau kamu mau mandi, kamu harus berjuang" jawab Haekal.
Tania mengerutkan alisnya."Berjuang?" Tanyanya lagi, Haekal mengangguk.
"Mindahin air didalam sumur ini, ke dalam bak mandi di rumah, gimana?" Tanya Haekal, Tania menggangguk pasrah.
"Ayo!" Seru tania. Haekal yang mengambil air didalam dengan cara di timba.
Tania berjongkok di samping nya menunggu Haekal selesai menimba, Haekal mengangkat ember yang terisi air, Tanah yang mereka pijaki cukup basah mungkin dikarenakan penghuni kontrakan lain juga sudah lebih dulu menimba air disini dan membuat tanahnya becek.
"Hati-Ha..." belum sempat Tania menyelesaikan ucapannya Haekal terpeleset, Sebelum tubuh Haekal jatuh, Ia menyentuh pinggiran sumur membuat Ember yang dipegangnya terbalik dan tumpah, terguyut kearah Tania yang sedang jongkok, Tania otomatis histeris dan mendumel kesal.
"Haekal kebiasaan deh!!, hobi banget ngeguyur orang!!" Histeris Tania, kerudung serta bajunya basah, Haekal cuma menggaruk-garuk kepala sambil menyengir, Tania pengen balik membanjur Haekal, Tapi nggak ada airnya, Akhirnya Tania memilih memeluk Haekal, Haekal yang tau niat Tania memberontak berusaha menjauh, Tapi sayang pelukan Tania begitu erat membuat Baju Haekal ikutan basah.
Setelah puas Tania melepas pelukan dan terkikik geli.
Haekal kini yang cemberut, Lalu membuka kaos nya dan menghampiri Tania, di rangkulnya Tania lalu diraihnya kepala Tania dan dikempitkan diantara ketiak nya. Tania memberontak.Haekal melepaskan kempitannya. Tania berlari menjauh Lalu Haekal mengejarnya mereka saling kejar-mengejar.
"Hap" Dapat! tangan Tania dicekal oleh haekal lalu Haekal memeluk Tania dan membopongnya dan memutarnya badannya membuat Tania melayang.
Kaki Haekal tersangkut ditanah membuat Ia terjengkang jatuh kebelakang, mereka jatuh ditanah, Tania terjatuh diatas tubuh Haekal, Haekal menghela napas lega sebab Tania jatuh diatas nya bukan diatas Tanah.
sedetik kemudian Haekal mengusap wajah Tania dengan Tangannya yang kotor terkena Tanahembuat istrinya itu makin manyun lalu Haekal Tertawa kecil disusul Tania yang terkikik melihat Rambut Haekal yang dipenuhi Tanah.
Tania sejenak melupakan beban pikiran yang menimpanya
bertemu denganmu adalah takdir,berkawan denganmu adalah pilihan,menjadi istrimu adalah kesempatan,dan tetap menjadi teman hidupmu adalah suatu kebahagian
ini babagia versi haekal, nggak peduli sesusah apapun hidupnya. nggak peduli se rese apapun pasangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
pacar halal
Storie d'amoreHati hati selaon banyak typo, bikin leneung mual muntah, banyak juga silent reader. :) "Tan lo mau ga jadi pacar gue" "loh kita kan udah nikah Kal,masa kita harus cerai dulu" "jangan dicerai Tan,cukup lo anggap kita lagi pacaran,bedanya ini pacar hi...