[Vignt et un] : Dinner

1.4K 65 6
                                    

Anya mengedarkan pandangannya ke segala arah. "Ka, mobil lo mana?" Anya mencari dimana mobil Arka di parkir.

"Mobil?" Tanya Arka.

"Iya mobil lo mana?"

"Gue nggak bawa mobil Nya," Anya menatap Arka dengan tatapan tidak percaya.

"Terus lo kesini naik apa?"

"Jalan kaki," Anya melemaskan badannya lalu duduk secara semberangan di pinggir jalan. Saat mendengar Arka tidak membawa mobil.

"Terus kita pulang ke rumah jalan kaki?" Tanya Anya secara pasrah.

"Hmm." Anya semakin melemah dan mengacak-ngacak rambutnya secara asal.

Di jam seperti ini sudah tidak ada lagi kendaraan umum yang beroperasi. Jadi, mau tidak mau Anya dan Arka harus jalan kaki untuk pulang ke rumah.

Anya menendang apa saja yang ada di jalanan. Karena merasa kesal dan lelah pastinya harus berjalan kaki untuk sampai ke rumah.

"Nya, lo lucu kalo lagi ngambek gitu."

"Emang gue lucu."

Arka terkekeh kecil melihat tingkah Anya yang menggemaskan.

"Nya." Panggil Arka.

Anya menolehkan kepalanya ke arah Arka. "Apa?"

Cekrek

Satu foto berhasil Arka abadikan secara tidak sengaja.

Anya mentap tajam ke arah Arka disusul dengan pukulan-pukulan kecil membuat Arka meringis kesakitan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anya mentap tajam ke arah Arka disusul dengan pukulan-pukulan kecil membuat Arka meringis kesakitan.

"Ck, Nggak lucu deh Ka, nge paparaziin gue terus." Anya mendecak kesal.

"Sorry-sorry abis lo lucu sih." Satu kata membuat Anya menjadi salah tingkah tidak jelas dan memilih melanjutkan perjalanannya.

****

Anya masih setia dengan tempat tidurnya yang nyaman. Berkat semalam waktu tidur Anya jadi berkurang dan ini menjadi alasan mengapa Anya kini masih berbaring di atas tempat tidurnya.

"Siang Anya!" Sapa Azka tanpa izin terlebih dahulu masuk ke dalam kamar Anya.

"Siang Anya!" Sapa Azka tanpa izin terlebih dahulu masuk ke dalam kamar Anya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AmitiéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang