[Vignt-Six] : Berdamai dengan masa lalu

1.3K 56 2
                                    

"Long time no see Arka!"

"Lepasin Zie! Ini tempat umum," Arka mencoba melepaskan pelukan gadis itu dari tubuhnya.

Gadis itu melepaskan pelukannya lalu duduk di samping Arka dan berhadapan langsung dengan Anya. Membuat Anya semakin jelas melihat sosok gadis bule yang sangat cantik itu.

Bahkan kini Anya sudah melupakan aktivitas awalnya itu. Yang sedang asik menyantap lahap makanannya. Anya sungguh merasa terganggu dengan kehadiran gadis, yang Arka sebut namanya Zie.

Ah siapalah itu Anya tidak mengenali gadis itu sama sekali. Yang Anya tau Zie itu adalah salah satu produk susu peninggi badan. Bukanlah gadis yang  ada di hadapannya sekarang, yang ia tidak kenal dan tidak tahu Anya berasal dari mana gadis itu.

Anya hampir lupa. Arka kan memiliki keluarga yang menetap di Paris. Mungkin itu salah satu keluarganya. Anya mengerti sekarang tanpa harus mencari tahu siapa wanita yang kini berada di hadapannya.

"Qui est-il?" Tanya gadis itu kepada Arka saat menyadari ada Anya di hadapan gadis itu.

Ah sial kenapa gadis itu berbicara menggunakan bahasa Perancis. Sebenarnya Anya ingin sekali tahu tentang apa yang gadis itu bicarakan. Tapi, Anya mencoba tidak perduli dengan apa yang gadis itu ucapkan.

"Anya, sahabat gue dari kecil,"

Mendengar jawaban Arka. Anya menjadi sedikit paham apa yang dibicarakan oleh gadis itu.

Sial, si susu Zie ini ternyata kepo juga sama gue. Batin Anya.

"Oh dia yang jadi pengganti gue?"

Kali ini Anya benar-benar membulatkan matanya. Saat gadis itu membuka mulutnya dan ternyata gadis itu bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan fasih. Dan lebih lebih lagi yang membuat Anya terkejut dengan kata 'pengganti' yang diucapkan oleh gadis itu. Anya benar-benar tidak mengerti. Apa maksud dari kata 'pengganti' yang ia maksud.

"Lo nggak tau apa-apa tentang dia," Jawab Arka dengan ketus.

"Atau dianya aja yang nggak tau tentang kehidupan lo di Paris,"

Anya semakin tidak mengerti dengan topik pembicaraan gadis itu dengan Arka. Anya benar-benar bingung harus berbuat apa disituasi seperti itu.

"Kenalin gue sama dia," Pinta gadis itu membuat Arka terbelalak kaget mendengar permintaannya.

"Oke, Anya kenalin ini Kenzie. Dan Kenzie ini Anya," Arka mengenalkan antara keduanya namun Kenzie menatap Anya dengan tatapan seribu pertanyaan. Sedangkan Anya hanya senyum kikuk ke arah Kenzie.

"Kenalin gue Kenzie, mantan pacarnya Arka. Lo bisa manggil gue dengan Zie aja," Anya membulatkan matanya. Saat ia mengetahui bahwa gadis yang di hadapannya ini adalah mantan Arka? Wah sungguh-sungguh mengejutkan bagi Anya.

Sedangkan Arka merasa biasa saja saat Kenzie bilang kalau ia adalah mantannya. Berarti ucapan Kenzie barusan adalah benar-benar fakta dan realita yang harus Anya sadari sekarang. Bahwa gadis yang ada di hadapannya sekarang adalah mantan pacar Arka.

Keheningan sempat hadir di antara ketiganya. Asik dengan aktivitas mereka masing-masing. Arka dan Anya melanjutkan aktivitas awalnya. Sedangkan Zie hanya memainkan jari kecilnya di atas meja.

"Ka? Ternyata lo masih suka ke cafe ini ya?" Ucap Kenzie memecahkan keheningan di antara mereka bertiga.

"Itu udah masa lalu Zie, nggak usah bahas masa lalu di sini!" Ketus Arka membuat Kenzie sedikit memurungkan wajahnya.

"Sikap lo masih sinis ya Ka? Apa gara-gara malam itu lo jadi marah sama gue?"

"Stop! Stop! Bahas masa lalu yang udah nggak penting lagi buat dibahas," Kini Arka menaikkan nada bicaranya sedikit kencang berharap lawan bicaranya bisa mengerti apa maksudnya.

AmitiéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang