Dua jam kemudian,pak Kevin kembali ke ruangannya, Sudah selesai tanyanya? Aku terkejut dan segera bangun dari mimpi indahku, tes ini benar-benar melelahkan ada 100 pertanyaan yang harus ku jawab, jujur aku menyesal memilih mengikuti tes,padahal aku baru semester dua,tidak masalah harus mengulang semester yang lalu,Tidak sayang, mama tak ingin berpisah dari papamu,mama yakin papa pasti melakukan yang terbaik untuk kita,Lagi-lagi kata itu terngiang di telingaku, aku harus kuat,aku harus bisa buktikan pada mama bahwa kami bisa hidup mandiri tanpa papa, Maaf putri,ini sudah saatnya makan siang silahkan istirahat dulu,dan segera kembali kemari, ada yang ingin saya bicarakan denganmu ucapnya santai. Baik pak, kalau begitu saya permisi dulu,"Menyebalkan dia menyuruhku pergi setelah aku menunggunya disini gumamku dalam hati sebelum pergi meninggalkan ruangannya.
Tuhan, pertanda apa ini,apakah aku mencintainya, Tidak, aku tidak boleh melakukannya hanya Mila bidadari sekaligus mahasiswi terbaik dihatiku, batin kevin dalam hati,"Maaf sayang, aku janji akan menjaga cinta kita sekarang dan selamanya gumam Kevin sambil memeluk foto Mila. Permisi pak, ucapku pelan namun ternyata hal itu membuatnya terkejut dan menjatuhkan benda yang dari tadi di pegangnya "Pyar..." Bunyi pecahan kaca,ia langsung menatap tajam kearahku sambil berkata "Pergi kau, jgn kembali sebelum aku memanggilmu ucapnya kasar," Apa maksud anda, bukankah tadi anda meminta saya kemari, ucap Putri tak kalah tajam," Jgn membantahku atau aku akan mengeluarkanmu dari kampus ini, ucap Kevin tegas, Putri hanya diam dan keluar dari ruangan kevin, "Dasar aneh, bagaimana mungkin, orang selabil dia mampu menjadi dosen di kampus sebagus ini batin Putri sambil berjalan keluar kampus dan bergegas pulang, karena ia tak mungkin bisa melanjutkan pendidikannya tanpa persejutuan dosen aneh itu.
Tak lama kemudian I phonenya berdering,pak Alex menghubunginya," Bagaimana apa kau sudah bertemu Pak Kevin, tanya Pak Alex, "Sudah pak saya tinggal menunggu hasilnya, terima kasih sudah membantu, ucapku sama-sama saya jg senang bisa membantumu, semoga sukses ya ucap pak Alex kemudian,kami pun menutup telepon kami.
Aku pun melanjutkan perjalanan pulang, lalu lintas sangat padat hal itulah yg membuatku semakin kesal, I phoneku kembali berdering, sebuah pesan dari mama, Semua sudah beres ma, doakan lancar miss u ma balasku.
Dua jam kemudian akhirnya aku tiba di rumah,aku segera berjalan menuju kamarku untuk istirahat,untunglah mama tidak menungguku diruang tengah, karena jika sudah begitu, mama tak akan membiarkanku beristirahat sebelum mengintrogasiku. "Mama memang cerewet tp aku menyayanginya."
